Sebuah laporan dari kepala Angkatan Laut AS, Marinir dan Penjaga Pantai mengatakan Milisi Maritim digunakan oleh Beijing untuk menumbangkan kedaulatan negara lain dan menegakkan klaim yang melanggar hukum.
Pakar Barat mengatakan tujuan armada adalah untuk memungkinkan China membuat klaim teritorial dalam jumlah besar tanpa pernah melibatkan Tentara Pembebasan Rakyat sendiri.
Jay Batongbacal, direktur Institut Urusan Maritim di Universitas Filipina, mengomentari insiden terumbu karang Whitsun.
"Mereka sekarang pada dasarnya menduduki Whitsun Reef hanya dengan kehadiran kapal mereka.
"Itu sebenarnya tujuan dari strategi China, untuk menetapkan kontrol dan dominasi de facto atas seluruh Laut China Selatan melalui langkah bertahap ini," jelas Batongbacal.
(*)