Follow Us

Muak dengan Ulah China yang Makin Kurang Ajar, Menlu Filipina Kirim Sumpah Serapah untuk Usir Tiongkok di Kawasan Sengketa Laut China Selatan

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 03 Mei 2021 | 18:33
Ilustrasi - armada kapal China di Laut China Selatan
via Anadolu Agency

Ilustrasi - armada kapal China di Laut China Selatan

Sosok.ID - Filipina semakin geram dengan ulah China di kawasan Laut China Selatan.

Sampai-sampai, Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Teodoro Locsin harus mengeluarkan sumpah serapah untuk mengusir China dari laut mereka.

Sumpah serapah tersebut diungkapkan Teddy lewat akun Twitter-nya.

"China temanku, seberapa sopan saya bisa mengatakannya? Coba kulihat... O... Enyahlah," tulisnya di akun Twitter @teddyboylocsin.

Baca Juga: Media Asing Soroti Indonesia Layak Pimpin ASEAN Menangi Laut China Selatan dari Klaim Abal-abal China, Sikap Tegas Kabinet Jokowi Jadi Alasannya!

Locsin yang dikenal sering menggunakan bahasa kasar di Twitter bahkan mengibaratkan China seperti orang bodoh yang memaksakan perhatian pada pria tampan untuk menjadi temannya.

Seperti yang diwartakan Sosok.ID sebelumnya, beberapa pekan terakhir kedaulatan Filipina terus terancam dengan keberadaan kapal-kapal China.

Dilansir dari Express.co.uk, sebanyak 200 kapal China berkerumun di Whitsun Reef yang merupakan bagian dari kedaulatan Filipina.

Tidak hanya mengancam kedaulatan Filipina, keberadaan kapal-kapal tersebut juga ikut mengeruk sumber daya alam Negeri Lumbung Padi.

Baca Juga: Imbas Ratusan Kapal China Masuki ZEE Filipina, Duterte Perintahkan Tetap Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan Meski Diancam

Selain itu, melansir dari Kompas.com, Kementerian Luar Negeri Filipina menuduh penjaga pantai China melakukan tindakan agresif terhadap kapal-kapal Filipina.

Kapal yang dimaksud adalah kapal Filipina yang tengah melakukan latihan maritim di dekat Scarborough Shoal yang diperebutkan dua negara.

Scarborough yang dikuasai China itu merupakan salah satu daerah penangkapan ikan terkaya di kawasan tersebut.

Kini wilayah yang berada 240 km di sebelah barat pulau Luzon Filipina itu menjadi titik perselisihan di antara dua negara.

Baca Juga: Setelah KRI Nanggala-402 Tenggelam, Tiongkok Gencar Serbu Laut China Selatan, TNI AL Dapat Donasi Rp 1,2 Miliar Untuk Beli Kapal Selam Baru dari Masyarakat Tapi Ditolak, Ada Apa?

Terkait masalah tersebut, Kemenlu Filipina telah mengajukan protes diplomatik bulan lalu.

Kemenlu Filipina mengatakan, kehadiran kapal-kapal China itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Filipina.

Kantor berita AFP melaporkan, Kedutaan Besar China di Manila belum menanggapi tweet sumpah serapah Locsin maupun sengketa di Scarborough itu.

Sekadar informasi, sejak 2012 China telah merebut Scarborough Shoal.

Baca Juga: AS Kongkalikong dengan Jepang soal Taiwan, China Halalkan Segala Cara, Tak Ada yang Bisa Halangi Operasi Reunifikasi: Taiwan Tak kan Merdeka!

China juga mengacuhkan keputusan pengadilan internasional 2016 yang menyatakan klaim historisnya atas sebagian besar Laut China Selatan tidak berdasar.

(*)

Source : Kompas.com, Twitter, Sosok.id

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest