Sosok.ID -Setelah insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402, banyak gerakan masyarakat yang mengumpulkan donasi untuk membeli kapal selam baru.
Setidaknya gerakan masyarakat tersebut telah terkumpul uang sampai mencapai Rp 1,2 miliar.
Namun TNI AL justru menolak bantuan dari masyarakat tersebut untuk membeli kapal selam baru.
Lantas apa penyebab penolakannya?
Dilansir Kompas.com, Selasa (27/4/2021), di Indonesia hanya ada 5 unit kapal selam dalam daftar aset alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Jumlah itu berkurang satu setelah KRI Nanggala-402 tenggelam.
Awalnya ide untuk menggalang dana muncul dari anak-anak TPA di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta.
Lewat unggahan di Instagram @masjidjogokariyan ide itu disebar luaskan.
Kemudian menjadi semakin viral setelah ide itu diunggah Ustad Abdul Somad lewat Instagram-nya.