“Kami menawarkan Indonesia bantuan yang diharap dapat mencegah insiden serupa terulang di masa depan, (bantuan berupa) sistem deteksi,” kata Lyudmila.
Tak hanya menawari alutsista militer baru bagi Indonesia yang baru saja kehilangan salah satu kapal selamnya.
Rusia juga menawarkan alat pendeteksi yang mampu mendeteksi dini ketika situasi seperti yang dialami KRI Nanggala-402 terjadi.
Selain itu secara resmi Vladimir Putin juga mengungkapkan rasa bela sungkawa kepadan Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia, Senin (26/4/2021) kemarin.
Hubungan antar kementerian pertahanan dua negara ini memang terjalin cukup baik.
Bahkan sesuai penuturan Dubes Rusia, mereka siap bila Indonesia sewaktu-waktu membutuhkan bantuan termasuk dalam pengadaan senjata militer maupun pembelajaran strategi militer bagi tentara.
“(diskusi) Bukan hanya terkait pengadaan alutsista, tapi juga tentang kemungkinan pertukaran tentara indonesia ke akademi militer Rusia untuk mempelajari berbagai strategi pertahanan militer, tahun ini baik online dan offline,” kata dia.
Melansir dari Sosok.ID yang mengutip dari Harian Kompas, korps satuan kapal selam Indonesia memang memiliki hubungan cukup baik dengan Angkatan Laut Rusia bahkan sejak negara tersebut masih bernama Uni Soviet.