Follow Us

Kekuatan Indonesia Berkurang Setelah Insiden KRI Nanggala-402, Tiongkok Langsung Kirim 3 Kapal Perang Perbatasan Natuna, Ambisi Kuasai Laut China Selatan Kembali Gencar Dilakukan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 28 April 2021 | 16:53
Kekuatan Indonesia Berkurang Setelah Insiden KRI Nanggala-402, Tiongkok Langsung Kirim 3 Kapal Perang Perbatasan Natuna, Ambisi Kuasai Laut China Selatan Kembali Gencar Dilakukan!
Kolase SCMP/Kompas

Kekuatan Indonesia Berkurang Setelah Insiden KRI Nanggala-402, Tiongkok Langsung Kirim 3 Kapal Perang Perbatasan Natuna, Ambisi Kuasai Laut China Selatan Kembali Gencar Dilakukan!

Sosok.ID - Publik dunia dikejutkan dengan langkah Tiongkok untuk pertama kali dalam sejarah menugaskan 3 kapal perang sekaligus ke Laut China Selatan.

Hal itu bertempatan dengan insiden kecelakaan yang dialami oleh kapal selam Indonesia KRI Nanggala-402 di laut Bali.

Bahkan tak sedikit pula yang mempertanyakan tindakan China tersebut yang diduga memanfaatkan kesempatan.

Bagaimana tidak, disaat Indonesia sedang dirundung duka mengenai kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Tenang Sebelum Badai, AS Disebut Bak Salah Pilih Lawan, Bagaimana pun Bakal Tetap Kalah dari China Rebutkan Taiwan: Tak Ada Kompromi!

Sejumlah negara tetangga pun mengirim bantuan untuk ikut serta melacak keberadaan kapal selam yang dikabarkan hilang kontak pada Rabu Minggu lalu tersebut.

Tak sampai di situ saja, kabar duka dan ucapan bela sungkawa pun diungkapkan oleh sejumlah negara namun tak ada ucapan dari pemerintah China untuk insiden kapal selma Indonesia tersebut.

Bahkan saat peringatan 72 tahun Angkatan Laut China, secara resmi Tiongkok menugaskan tiga kapal besar di Laut China Selatan.

Kabarnya kapal besar dengan berat 60.000 tin tersebut bakal mulai beroperasi di perbatasan Natuna Utara awal bulan depan.

Baca Juga: Tak Ikut Misi Penyelamatan KRI Nanggala-402, Tiongkok Disebut Persiapkan Kapal Perang Baru Demi Kuasai Laut China Selatan, Uni Eropa Sampai Turun Tangan: Membahayakan Perdamaian

Kapal perang ini meluputi kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, kapal penjelajah berpeluru kendali dan kapal pengangkut helikopter amfibi.

Source : Defense News.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest