Sosok.ID - Belakangan isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing hingga tenggelam beredar di masyarakat.
Isu KRI Nanggala 402 ditembak kapal asing ini bermula dari penemuan bodi kapal selam yang terbelah di dasar lautan.
Namun dengan tegas TNI AL bantah isu KRI Nanggala 402 tenggelam lantaran ditembak kapal asing.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas TV pada Sabtu (24/4/2021) pukul 9.04 WITA, KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan usai dinyatakan tenggelam.
Sebanyak 53 awak kapal selam milik TNI AL ini pun dinyatakan gugur saat bertugas.
Melalui visual yang disajikan kapal MV Swift Rescue milik Singapura, bodi KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah jadi 3 bagian di kedalaman 838 meter.
"Ini terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala, jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata KSAL Laksamana Yudo Margono.
Penampakan KRI Nanggala 402 yang terbelah jadi 3 ini pun menimbulkan macam-macam spekulasi di masyarakat.
Salah satunya yang paling sering dibicarakan adalah KRI Nanggala 402 tenggelam lantaran ditembak oleh kapal asing.
Dalam sekejap, spekulasi ini menyebar di media sosial dan membuat resah masyarakat.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (28/4/2021) TNI AL langsung membantah isu penembakan ini.
"(Ditembak) Kapal asing (yang) lewat ini saya rasa berlebihan," ujarAsrena KSAL Lasksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Muhammad Ali mengatakan jika KRI Nanggala 402 benar ditembak, seharusnya sonar kapal perang TNI AL bisa menangkap suara ledakan.
"Kapal atas air itu mempunyai sonar. Kalau ada ledakan, pasti terdengar oleh sonar."
"Bahkan oleh telinga mata pun bisa terlihat bahwa air itu akan naik ke atas sedikit," kata Muhammad Ali.
Muhammad Ali juga tunjukkan bukti bahwa tak ada ledakan yang terjadi pada KRI Nanggala 402.
"Jadi tidak ada ledakan pada saat kejadian. Itu dari pengamatan kapal-kapal yang ikut latihan bersama KRI Nanggala kemarin," imbuh Muhammad Ali.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 838 meter.
Diketahui, sampai saat ini Tim SAR gabungan dan TNI masih berusaha melakukan evakuasi pada KRI Nanggala 402.
Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur.
(*)