Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (28/4/2021) TNI AL langsung membantah isu penembakan ini.
"(Ditembak) Kapal asing (yang) lewat ini saya rasa berlebihan," ujarAsrena KSAL Lasksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Muhammad Ali mengatakan jika KRI Nanggala 402 benar ditembak, seharusnya sonar kapal perang TNI AL bisa menangkap suara ledakan.
"Kapal atas air itu mempunyai sonar. Kalau ada ledakan, pasti terdengar oleh sonar."
"Bahkan oleh telinga mata pun bisa terlihat bahwa air itu akan naik ke atas sedikit," kata Muhammad Ali.
Muhammad Ali juga tunjukkan bukti bahwa tak ada ledakan yang terjadi pada KRI Nanggala 402.
"Jadi tidak ada ledakan pada saat kejadian. Itu dari pengamatan kapal-kapal yang ikut latihan bersama KRI Nanggala kemarin," imbuh Muhammad Ali.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 838 meter.
Diketahui, sampai saat ini Tim SAR gabungan dan TNI masih berusaha melakukan evakuasi pada KRI Nanggala 402.