Follow Us

Xi Jinping Ketar-ketir, Jepang Ajak Indonesia Bahas Strategi Hadapi Kenekatan Tiongkok di Laut China Selatan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 30 Maret 2021 | 19:48
Xi Jinping Ketar-ketir, Jepang Ajak Indonesia Bahas Strategi Hadapi Kenekatan Tiongkok di Laut China Selatan
Kementrian Pertahanan RRC dan Presidential Palace

Xi Jinping Ketar-ketir, Jepang Ajak Indonesia Bahas Strategi Hadapi Kenekatan Tiongkok di Laut China Selatan

Motegi dan Retno, selanjutnya bertukar pendapat mengenai situasi di Myanmar secara detail sambil merujuk pada perkembangan situasi, setelah diadakannya telewicara antara Menteri Luar Negeri Indonesia-Jepang pada awal bulan ini.

Motegi telah mengecam keras terhadap situasi yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan mencatat jumlah korban jiwa terbesar pada 27 Maret 2021 di Myanmar.

Ia menyambut baik upaya-upaya ASEAN untuk mengatasi situasi di Myanmar dan menyampaikan rasa hormat atas kepemimpinan Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Retno menjelaskan tentang komunikasi antara negara-negara ASEAN termasuk Myanmar dan langkah-langkah yang akan diambil ke depannya.

Baca Juga: Tiongkok Tak Bakal Berani Lewati Wilayah Indonesia di Laut China Selatan, Menhan Resmikan Armada Kapal Selam Baru TNI AL, Spesifikasinya Ngeri!

Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (10/1/2020). Pemerintah Indonesia menawarkan investasi pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) tahap kedua di Natuna, serta juga membahas kerja sama bilateral secara lebih detail, terutama di bidang ekonomi.
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Menteri Luar Negeri Jepang, Motegi Toshimitsu memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (10/1/2020). Pemerintah Indonesia menawarkan investasi pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) tahap kedua di Natuna, serta juga membahas kerja sama bilateral secara lebih detail, terutama di bidang ekonomi.

Kedua Menlu telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat demi memperbaiki situasi regional. Selain masalah regional, Motegi dan Retno, juga bertukar harapan dalam hubungan bilateral kedua negara.

Motegi mendorong upaya merealisasikan perekonomian yang tangguh dalam menghadapi krisis Covid-19 melalui dukungan rantai pasokan (supply chain) yang multi-tier.

Dia menyampaikan rencana bantuan Jepang yang baru untuk pengadaan “rantai dingin” (cold chain) senilai 400 juta yen (Rp 52,6 miliar) bagi Indonesia sebagai penanganan wabah Covid-19.

Kemudian, kedua Menlu tersebut sepakat tentang perlunya vaksin untuk disebarkan ke seluruh dunia secara adil guna mengakhiri wabah Covid-19 dan untuk itu melanjutkan kerja sama internasional sangatlah penting.

Baca Juga: Terancam Dipecundangi China dalam Perang, AS Ogah Melepas Wilayah Konflik Laut China Selatan dan Indo-Pasifik

Perwakilan dari Jepang itu menyebutkan kemungkinan pemberian pinjaman senilai 70 miliar yen (Rp 9,2 miliar) untuk penataan pelabuhan Patimban sebagai upaya guna meningkatkan konektivitas melalui kerja sama infrastruktur demi merealisasikan “Free and Open Indo-Pacific (FOIP)” dan “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)”.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest