Sosok.ID - Junta militer Myanmar kian lama kian nekat termasuk lakukan serangan udara terbuka pada penduduk.
Bahkan hampir tiap hari korban dari warga sipil berjatuhan oleh tindakan preventif pihak keamanan.
Hal itu pun membuat warga Myanmar makin ketakutan dengan kenekatan pihak militer tersebut.
Kini ribuan penduduk pun nekat melarikan diri menuju perbatasan Thailand untuk menyelamatkan diri dari kebrutalan militer Myanmar.
Baca Juga: Aneh, Saat Militer Myanmar Bantai Warganya, Rusia Malah Jalin Kerjasama Pertahanan dengan Naypyidaw
Sekitar 3.000 penduduk negara bagian Karen, Myanmar tenggara, terpaksa melarikan diri ke Thailand setelah militer mengebom daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.
Sebelumnya, pada hari Minggu (28/3), militer Myanmar melancarkan serangan udara di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan timur yang juga mencakup kamp pengungsian.
Organisasi Wanita Karen melaporkan ribuan penduduk bersembunyi di hutan dan berusaha menyeberang ke Thailand untuk mengungsi.
Organisasi tersebut menuntut tanggapan internasional terhadap kekejaman yang terjadi. Mereka berharap militer tidak dapat lagi bertindak dengan impunitas.
Baca Juga: Myanmar, Anak-anak Terbunuh di Hari Paling Berdarah sejak Kudeta, 114 Warga Tewas di Tangan Militer
Layanan Penyiaran Publik Thailand juga membenarkan adanya 3.000 orang yang telah mencapai Thailand. Namun otoritas Thailand masih belum memberikan komentar langsung.