Mendengar ucapan putrinya, Ashanty tampak sesenggukan sembari mengusap air matanya.
Aurel pun terus berusaha membacakan suratnya meski dengan suara parau dan tangis tertahan.
"Maaf dulu sering membuat bunda marah karena aku sering berbohong, tapi aku tahu bunda marah demi kebaikannku," ujar Aurel.
"Bunda adalah sosok ibu sambung yang luar biasa, bunda adalah sahabatku, partnerku dalam segala hal."
Aurel kemudian mengenang masa-masa kecilnya saat masih awal menjadi anak Ashanty, hingga akhirnya ia kini akan melepas masa lajang bersama sang suami.
"Hal yang akan selalu kuingat dan pasti akan selalu kurindukan adalah di saat bunda mengurusku dari masa-masa aku masih sekolah," tutur Aurel.
"Masih anak-anak kecil yang tidak tahu apa-apa hingga sekarang aku yang telah dewasa dan akan menikah."(*)