Mengutip dari Tribunnews.com, Kemenhan juga menerima kapal selam pertama Nagapasa-403 dan kapal selam kedua Ardadedali-404 yang dibangun DSME.
Baca Juga: China Menangis, Taiwan Bakal Buat Kapal Selam dengan Combat Management System Kelas Wahid
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Kapal Selam Alugoro-405 di PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). Keberhasilan pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405 menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.
Peresmian kapal selam Alugoro ini menjadi kapal selam ketiga yang diterima TNI AL buatan DSME dan PT PAL Indonesia.
Ini juga satu menjadi sejarah baru bagi pertahanan Indonesia lantaran untuk pertama kalinya PT PAL mampu ikut serta dalam produksi kapal selam.
"Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita. Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapapun. Tidak. Berkali-kali, turun termurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan, bahwa saat ini banyak alat pertahanan yang sudah sangat tua dan sudah saatnya masuk meja peremajaan.
Baca Juga: Taktik Baru China Hadapi Kapal Selam Amerika, Gunakan Pesawat dengan Jatuhkan Bom Laut
Untuk itu, peran dari industri pertahanan dalam negeri sangat diperlukan.
"Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras," tegasnya.
Sejalan dengan itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan, melindungi segenap tumpah darah, kesatuan dan keutuhan wilayah dari ancaman tentara negara asing.