Follow Us

PLA Makin Kondang, Potensi Taiwan Dibabat China dalam Perang Kian Mengkhawatirkan

Rifka Amalia - Selasa, 16 Maret 2021 | 19:35
Militer China
Xinhua

Militer China

Pekan lalu, Laksamana Davidson memperingatkan bahwa ancaman invasi militer di sana "nyata selama dekade ini, pada kenyataannya, dalam enam tahun ke depan".

China menolak klaim itu. Tetapi, seorang pejabat senior pertahanan AS pada Senin menunjuk pada upaya China untuk meningkatkan kapasitas angkatan lautnya, terlepas dari gangguan pandemi virus corona.

Baca Juga: Siap Perang, China Gencar Buat Senjata Baru untuk Menghadapi Pertempuran Lawan Amerika

"Baru pada tahun 2020, di tengah semua hal terkait Covid, China masih menugaskan 25 kapal besar baru - dan ini bukan kapal tunda atau kapal patroli," kata pejabat yang enggan namanya disebutkan.

"Ini adalah kapal penjelajah, dan kapal perusak, fregat, amfibi, dan kapal selam rudal balistik," lanjutnya menegaskan.

Aktivitas semacam itu telah meningkatkan kekhawatiran gencatan senjata.

Diketahui, Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri, memisahkan diri dari Tiongkok pada akhir perang saudara pada tahun 1949.

Baca Juga: Meresahkan, Prancis Ikut Bermain Api di Laut China Selatan, Naikkan Tensi Ketegangan Potensi Perang China-AS

Sejak itu Taiwan berada di bawah ancaman invasi terus-menerus.

AS mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China pada 1979, tetapi tetap menjadi sekutu tidak resmi dan menjadi pendukung militer paling penting di Taiwan.

Pejabat anonim itu mengatakan, dalam kaitannya dengan ancaman terhadap Taiwan dari Beijing, ada beberapa "hal yang tidak pasti tetapi berperan dalam masalah waktu ini."

"Yang pertama adalah pengumuman akhir tahun lalu, tahun 2027 sebagai tonggak baru untuk modernisasi PLA (Tentara Pembebasan Rakyat)," katanya.

Source : The Strait Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest