"Kita tidak akan lari. Darah tidak akan tertumpah," teriaknya di tengah demo.
Saat peluru dari militer Myanmar mulai menghujani para demonstarn, Kyal Sin juga sempat mengingatkan kawannya untuk duduk dan berlindung dari tembakan.
Baca Juga: Serangan Balik Facebook, Junta Militer Myanmar Dilarang Gunakan Instagram
Kyal Sin sempat berlindung di samping spanduk protes.
Namun, naas, ia tak selamat dari tembakan yang menembus kepalanya.
Tinggalkan wasiat donor organ tubuh
Paham betul nyawanya dipertaruhkan saat terjun berdemo, Kyal Sin telah mempersiapkan kemungkinan terburuk.
Dalam secarik kertas, ia menuliskan bila sesuatu hal buruk terjadi padanya, ia rela menyumbangkan organ tubuhnya untuk orang yang membutuhkan.
Ia juga menyertakan golongan darahnya yang ia tulis besar-besar.
Kyal Sin pun sempat mengunggah wasiatnya melalui Facbeook.
Ia juga menyertakan nomor yang bisa dihubungi.