Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bos Pertamina Rosneft Sedih, Rombong Ratusan Mobil Warga Tuban Berpotensi Miskin Dadakan karena Hal Ini

Rifka Amalia - Minggu, 21 Februari 2021 | 10:13
Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya
Surya.co.id | Hamim/Kompas.com

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya

Sosok.ID - Perilaku warga Tuban yang berbondong-bondong membelanjakan uangnya untuk membeli mobil membuat khawatir bos Pertamina.

Warga yang mendadak kaya berkat penjualan tanah ke Pertamina itu berpotensi mendadak miskin jika tak mampu mengelola uangnya dengan baik.

Terlebih muncul kabar bahwa ada perorangan yang membeli mobil lebih dari satu.

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya merasa prihatin dan sedih mengetahui warga desa di Tuban memborong mobil dari hasil menjual tanah ke Pertamina.

Baca Juga: Bagai Langit dan Bumi, Saat Tetangga Riuh Borongan Ratusan Mobil Berkat Ganti Untung Pertamina, Tasimah Tak Dapat Apa-apa: Saya Lihat Aja

Ia khawatir masyarakat yang mendadak menjadi miliarder itu terancam miskin karena tak bisa mengelola uang dengan baik.

Untuk menindaklanjuti dan tanggung jawab terhadap masalah sosial warga, PT Pertamina Rosneft akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan riset dan pemetaan kondisi warga di tiga desa tersebut.

"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkap Kadek saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Perusahaan ingin mengajak warga berbagi pekerjaan dengan padat karya sebagai upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri.

Baca Juga: Beneran Ketiban Durian Runtuh, Dulu Hidup Susah Kini Jadi Miliarder, Pria Ini Tak Menyangka Dapat Ganti Untung Rp 15,8 Miliar dari Kilang Minyak Pertamina di Tuban

Sebelum melibatkan warga sekitar, perusahaan akan memberikan pembinaan dan pelatihan. Sehingga, warga sekitar memiliki kemampuan yang baik.

"Kita punya kewajiban untuk membantu warga dari ring satu, apalagi warga saat ini kan mulai susah karena Covid-19," jelasnya.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x