Follow Us

Beneran Ketiban Durian Runtuh, Dulu Hidup Susah Kini Jadi Miliarder, Pria Ini Tak Menyangka Dapat Ganti Untung Rp 15,8 Miliar dari Kilang Minyak Pertamina di Tuban

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 20 Februari 2021 | 15:45
Warga Tuban yang semula hidup susah kini jadi miliarder dadakan setelah dapat uang ganti untung Rp 15 miliar.
Kolase gambar Tribunnews dan tangkap layar Kompas TV

Warga Tuban yang semula hidup susah kini jadi miliarder dadakan setelah dapat uang ganti untung Rp 15 miliar.

Sosok.ID - Belakangan, perhatian warga Tanah Air tertuju pada warga di beberapa desa di Tuban Jawa Timur.

Pasalnya, warga di tiga desa yang berada di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur itu kompak kaya mendadak.

Tiga desa itu adalah Desa Sumurgeneng, Desa Wadung dan Desa Kaliuntu.

Sebelumnya, salah satu video yang diambil di Desa Sumurgeneng mendadak viral di media sosial setelah beredar video warganya yang ramai-ramai beli mobil bersama.

Baca Juga: Lainnya pada 'Foya-foya' Borong Mobil Dapat Duit Ganti Untung Pertamina, Warga Tuban Ini malah Ngaku Dibikin Tekor, Rp 4 M Kurang?

Baca Juga: Tinggal di Tengah Kepungan Miliarder Dadakan di Tuban, Inilah Tarsimah Keluarga Pas-pasan yang Tak Dapat Sepeserpun Rejeki Nomplok dari Pembabasan Lahan Pertamina

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, terdapat 225 kepala keluarga yang mendadak menjadi miliarder setelah mendapat ganti untung dari penjualan tanah ke PT Pertamina (Persero).

Rencananya, tanah yang dibeli dari warga Sumurgeneng akan dibangun kilang minyak gross root refinery (GGR) yang ditargetkan beroperasi di tahun 2026.

Pembangunan kilang minyak tersebut dilakukan Pertamina atas kerjasamanya dengan Rosneft asal Rusia.

Salah seorang warga, Ali Sutrisno memberikan tanggapan atas viralnya warga Desa Sumurgeneng yang kini menjadi miliarder dadakan.

Baca Juga: Dikira Untung Padahal Buntung, Dapat Ganti Untung Rp 4 Miliar dari Pertamina, Warga Desa di Tuban Ini Justru Ngaku Rugi Bandar, Terungkap Alasannya

Source : tribunnews

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest