Follow Us

Militer Tiongkok Bakal Dengan Remuk Dengan Mudah, Perancis Kini Unjuk Gigi di Laut China Selatan dengan Kapal Selam Nuklirnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 16 Februari 2021 | 17:57
(ilustrasi) Militer Tiongkok Bakal Dengan Remuk Dengan Mudah, Perancis Kini Unjuk Gigi di Laut China Selatan dengan Kapal Selam Nuklirnya!
USNI News

(ilustrasi) Militer Tiongkok Bakal Dengan Remuk Dengan Mudah, Perancis Kini Unjuk Gigi di Laut China Selatan dengan Kapal Selam Nuklirnya!

Sosok.ID - Prancis ikut memanaskan Laut China Selatan.

Kapal selam serang nuklir Prancis SNA Emeraude baru-baru ini melakukan patroli di Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengumumkan sendiri mengenai patroli kapal selam nuklir Prancis tersebut.

France24, stasiun televisi Prancis melaporkan, dalam akun twitter-nya Parly mengungkapkan, kapal selam serang nuklir Prancis SNA Emeraude termasuk di antara dua kapal angkatan laut yang baru-baru ini melakukan patroli melalui Laut Cina Selatan.

Baca Juga: MIliki Militer Terkuat di Dunia, China Dikabarkan Bakal Hancur Tak Bersisa Beberapa Tahun Lagi, Ini Alasannya!

Baca Juga: Gentayangan di Samudera Atlantik, Inilah Kisah 'Kapal Hantu' Mary Caleste, Berlayar di Lautan Tetapi Tanpa Satupun Awak Kapal di Dalamnya

"Patroli luar biasa ini baru saja menyelesaikan perjalanan di Laut Cina Selatan. Bukti mencolok dari kemampuan Angkatan Laut Prancis kami untuk mengerahkan jauh dan untuk waktu yang lama bersama dengan mitra strategis kami yakni Australia, Amerika dan Jepang," demikian tweet Parly yang menyertakan sebuah gambar dua kapal di laut.

SNA Emeraude, disertai dengan kapal pendukung, berlayar sejauh 15.000 km di lepas pantai Prancis sebagai bagian dari misi Marianne yang sejak September 2020 berpatroli di zona Indo-Pasifik.

"Ini untuk menunjukkan bahwa kami masih hadir di sana secara militer," kata Jean-Vincent Brisset, Direktur Penelitian di Institut Hubungan Internasional dan Strategis (Iris) dalam wawancara dengan France 24.

"Itu adalah janji lama yang dibuat oleh Jean-Yves Le Drian ketika dia masih menjadi menteri pertahanan," jelas Brisset.

Baca Juga: Pasukannya Berhadapan di Laut China Selatan, Xi Jinping dan Joe Biden Komunikasi Lewat Telepon Selama 2 Jam, Kesepakatan Perang?

Source : Kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest