Sosok.ID - China kembali seperti berniat usik Indonesia setelah Presiden Jokowi membuat gempar dunia karena tak cantumkan satu investor dari Tiongkok dalam kebijakan pembangunan besar-besaran.
Kini pergerakan China bukan lagi dalam hal diplomasi tetapi dalam hal militer.
Bahkan China langsung menggandeng setidaknya dua negara sekutunya untuk unjuk gigi kekuatan militer mereka.
Dalam hal ini memang tak ada kaitannya secara langsung dengan Indonesia.
Baca Juga: Myanmar Rangkul Senjata Rusia untuk Pecundangi China, Terbukti dari Rekaman Kudeta
Namun niat melangsungkan latihan bersama ini berada tak jauh dari wilayah Indonesia.
Diketahui China bersama dengan Rusia dan Iran berencana mengadakan latihan angkatan laut bersama.
Latihan bersama Angkatan Laut ini bakal diadakan pada akhir bulan Februari ini.
Yang lebih mencengangkan pemilihan lokasi latihan berada dekat dengan Indonesia yakni di Samudera Hindia.
Kabar tersebut dikatakan langsung oleh duta besar Moskow untuk Teheran yang dikutip dari RIA, Senin (8/2/2021).
Latihan serupa memang pernah dilakukan oleh ketiga negara pada akhir tahun 2019 silam.
"Latihan angkatan laut multilateral berikutnya akan berlangsung di bagian utara Samudera Hindia pada pertengahan Februari 2021," kata Levan Dzhagaryan, duta besar, kepada RIA dalam sebuah wawancara.
Mengutip dari Reuters, latihan tersebut akan melatih operasi pencarian dan penyelamatan dan memastikan keamanan pengiriman.
Baca Juga: Seruan Peningkatan Kesiapan Tempur dari Xi Jinping, ChinaSiaga Perang Lawan Taiwan!
Bahkan pada tahun 2019 silam, latihan tersebut membuat Iran kembali disegani oleh Amerika Serikat (AS).
Selain itu, laksamana armada Iran Gholamreza Tahani mengatakan bahwa hasil dari latihan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa Iran tidak dapat diisolasi.
Lembaga penyiaran pemerintah Iran pada saat itu mengatakan latihan itu termasuk menyelamatkan kapal yang terbakar atau kapal yang diserang oleh bajak laut dan latihan menembak.
Ada kemungkinan latihan angkatan laut yang akan datang akan berlangsung di dekat Teluk Oman.
Jalur air sensitif yang menghubungkan ke Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima dari minyak dunia.
Presiden AS Joe Biden memerintahkan pada awal bulan bahwa kapal induk USS Nimitz akan pulang.
US Naval Institute News mengatakan bahwa Nimitz beroperasi di dalam Armada ke-7 AS di lepas pantai barat India ketika mendapat perintah untuk pulang setelah hampir delapan bulan berada di atas air.
(*)