Olahraga sebetulnya bukan hal baru baginya. Sebab, saat masih duduk di bangku kuliah, Retno sudah rajin berolahraga dan rutin naik gunung, bahkan hampir setiap pekan.
Kini, di tengah kesibukannya sebagai menteri, lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tetap meluangkan waktu untuk lari setiap pagi.
Meski sekadar lari santai, namun setiap harinya Retno bisa menempuh sekitar 5 km.
"Ya enggak sedahsyat dulu tapi paling tidak setiap hari light jog. In terms of jarak enggak jelek juga. 7-8 (km), paling sedikit 5 (km)."
"Weekend kadang lebih dari 10 km," ungkapnya.
Jika cuaca sedang tidak bagus, Retno memilih lari di dalam ruangan dengan treadmill.
Biasanya aktivitas itu dimulainya sekitar pukul 07.00 atau 07.30.
Baca Juga: Tiongkok Beringas Gerogoti Laut China Selatan, Retno Marsudi Ajak AustraliaGabungASEAN, Kenapa?
Menurut Retno, keunggulan lari di atas treadmill adalah dia bisa mengerjakan pekerjaan lainnya sambil berlari.
Termasuk memantau berita-berita internasional dan menyiapkan laporan untuk diberikan pada Presiden Joko Widodo setiap harinya.