Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngamuk Inggris Bakal Kirim Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Tiongkok Ternyata Paham Rudal Nuklir Ratu Elizabeth Bisa Hancurkan Negaranya Dalam Sekejap

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 22 Januari 2021 | 19:30
Ngamuk Inggris Bakal Kirim Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Tiongkok Ternyata Paham Rudal Nuklir Ratu Elizabeth Bisa Hancurkan Negaranya Dalam Sekejap
Royal Navy

Ngamuk Inggris Bakal Kirim Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Tiongkok Ternyata Paham Rudal Nuklir Ratu Elizabeth Bisa Hancurkan Negaranya Dalam Sekejap

Sosok.ID - Inggris memang beberapa waktu ini tak memperlihatkan kemajuan signifikan dalam hal kekuatan militer mereka.

Bahkan dalam beberapa tahun ini, Negeri Ratu Elizabeth justru terlihat pasif perihal militer.

Namun ternyata hal itu tak membuat Inggris kehilangan taringnya di hadapan negara-negara yang memiliki kekuatan militer maju seperti China dan Rusia.

Apalagi dalam beberapa pemberitaan sebelumnya, kapal induk Inggris disebut-sebut sering mengalami kerusakan.

Baca Juga: Ogah Datangi Pelantikan Presiden Baru, Donald Trump Bisa Buat AS Dalam Masalah Besar Gegara Tak Mau Berikan Benda Pemicu Perang Dunia Ini pada Joe Biden

Tetapi diam-diam, Inggris memiliki kekuatan penghancur yang cukup untuk menggertak negara-negara yang memusuhi mereka.

Negara dengan kekuatan militer besar layaknya China dan Rusia pun sampai tak berharap berhadapan dengan Inggris.

Hal itu tak lain karena Inggris memiliki rudal nuklir yang diberinama Trident.

Rudal nuklir tersebut menjadikan Inggris sebagai negara adidaya militer global meski tak koar-koar seperti Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Korea Utara Diam-diam Lakukan Parade Militer dan Tunjukkan Senjata Mematikan, Kim Jong Un Disebut Miliki Rencana Serang Korea Selatan?

Mengutip dari Daily Mail, Jumat (22/1/2021) ternyata sistem persenjataan canggih ini sudah dimiliki Inggris sejak pemerintahan dipegang oleh si Tangan Besi, Thatcher.

Pada awal tahun 1980-an, Trident menjadi komponen kunci sistem senjata nuklir Inggris sebagai pengganti sistem rudal Polaris.

Saking mengerikannya, rudal ini bahkan harus diangkut menggunakan empat kapal selam sekelas Vanguard.

Kapal selam ini berbasis di Pangkalan Angkatan Laut HM Clyde di pantai barat Skotlandia.

Baca Juga: Donald Trump Lengser, Kim Jong Un Langsung Kibarkan Permusuhan dengan AS dan Minta Ilmuwan Korea Utara Buat Senjata Nuklir Tercanggih, Apa Itu?

Disebut mengerikan dan dapat menghancurkan target dengan sekejap lantaran rudal Trident memiliki jangkauan cukup fantastis.

Rudal jenis ini mampu menjangkau target sejauh 12.000 km. dengan kata lain jarak tempuhnya bisa mencapai wilayah Rusia bahkan China sekalipun.

Melansir dari Defense News, Inggris setidaknya memiliki 215 senjata nuklir, 120 diantaranya tersedia secara operasinal pada satu waktu.

Karena terlalu berbahaya, bahkan Mikhail Gobachev pernah mengajak Inggris untuk berunding saat masih memimpin Uni Soviet kala itu.

Baca Juga: Lampaui Malaysia Hingga Negara Rudal Nuklir Korea Utara, Indonesia Masuk Jajaran 10 Besar Negara dengan Militer Terkuat, Ternyata Ini Alasannya!

Perundingan tersebut dimaksudkan agar Inggris mau melepaskan penangkal nuklirnya.

Namun, Presiden AS Ronald Reagan menolak untuk mengabulkan permintaan ini, sehingga mendorong perundingan ke jurang kehancuran.

Gorbachev akhirnya mundur, mengizinkan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menandatangani perjanjian senjata bersejarah yang dikenal sebagai Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah pada tahun 1987.

Baca Juga: Korea Utara Jangan Macam-macam, Korsel Kini Punya Fregat Generasi Terbaru untuk Menangkal Serangan Nuklir

Menurut ketentuan kesepakatan, semua rudal berbasis darat dengan jarak 500 hingga 5.500 km dilarang untuk dikembangkan.

Melansir dari Express.co.uk, kini China dibuat ketar-ketir dengan keputusan Inggris mengirimkan kapal induknya ke Laut China Selatan.

Keputusan Inggris tersebut disambut baik oleh Jepang sebagai langkah untuk meredam kenekatan China untuk menguasai kawasan tersebut.

(*)

Source :Daily MailExpress.co.uk Defense News.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x