Sosok.ID - Korea Utara (Korut) rupanya senang melakukan provokasi kepada lawannya.
Provokasi ini bahkan cenderung ekstrim karena langsung mengarah ke Korea Selatan (Korsel) dan AS tentunya.
Padahal jika mau serius, kekuatan gabungan AS-Korsel bisa meratakan Korut hanya dalam hitungan minggu.
Di sini kesempatan Korut untuk menang sudah tidak ada.
Mereka hanya berharap hasil imbang jika perang meletus kembali.
Karena perlatan militer Korut sudah usang, bobrok dan harusnya masuk museum daripada digunakan untuk perang.
Sebuah fregat berpeluru kendali baru dengan kemampuan perang anti-kapal selam yang ditingkatkan telah dikirim ke Angkatan Laut Korea Selatan pada Kamis (31/12), Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) mengatakan.
Kapal perang Gyeongnam seberat 2.800 ton memiliki desain siluman dan dilengkapi dengan towed array sonar system (TASS) dan torpedo anti-kapal selam jarak jauh, yang meningkatkan kemampuan deteksi dan serangannya, menurut DAPA.
Baca Juga: Demi Habisi China Jepang Siapkan Jet Tempur Tanpa Awak untuk Tahun 2035
Kapal perang tersebut dibangun oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. sejak 2016 sebagai fregat kedua di bawah proyek akuisisi fregat baru batch kedua. Yang pertama adalah fregat Daegu, yang dikirim ke Angkatan Laut pada 2018.
"Kami sedang bekerja untuk membangun enam fregat lagi dari versi batch kedua ini dan berencana untuk mengirimkannya ke Angkatan Laut pada 2023," kata seorang pejabat DAPA kepada Yonhap.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Kekuatan bertambah, kapal fregat berpeluru kendali bergabung dengan AL Korea Selatan"