Pada awal tahun 1980-an, Trident menjadi komponen kunci sistem senjata nuklir Inggris sebagai pengganti sistem rudal Polaris.
Saking mengerikannya, rudal ini bahkan harus diangkut menggunakan empat kapal selam sekelas Vanguard.
Kapal selam ini berbasis di Pangkalan Angkatan Laut HM Clyde di pantai barat Skotlandia.
Disebut mengerikan dan dapat menghancurkan target dengan sekejap lantaran rudal Trident memiliki jangkauan cukup fantastis.
Rudal jenis ini mampu menjangkau target sejauh 12.000 km. dengan kata lain jarak tempuhnya bisa mencapai wilayah Rusia bahkan China sekalipun.
Melansir dari Defense News, Inggris setidaknya memiliki 215 senjata nuklir, 120 diantaranya tersedia secara operasinal pada satu waktu.
Karena terlalu berbahaya, bahkan Mikhail Gobachev pernah mengajak Inggris untuk berunding saat masih memimpin Uni Soviet kala itu.
Perundingan tersebut dimaksudkan agar Inggris mau melepaskan penangkal nuklirnya.
Namun, Presiden AS Ronald Reagan menolak untuk mengabulkan permintaan ini, sehingga mendorong perundingan ke jurang kehancuran.
Gorbachev akhirnya mundur, mengizinkan Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menandatangani perjanjian senjata bersejarah yang dikenal sebagai Perjanjian Kekuatan Nuklir Jangka Menengah pada tahun 1987.