Pompeo sebelumnya tidak pernah secara gamblang menyebut China melakukan genosida.
Tetapi ia berulang kali mengatakan bahwa perlakuan China terhadap Uighur mengingatkannya pada kebijakan Nazi Jerman.
Berbeda dari pernyataan-pernyataan pihak Trump yang banyak bertolak belakang dengan pemikiran kubu Joe Biden, kali ini mereka sepakat dengan apa yang disampaikan Mike Pompeo.
Baca Juga: Ditegur Soal Muslim Uighur, China 'Mengamuk' pada Jerman: Berhenti Campuri Urusan Dalam Negeri Kami!
Calon Menteri Luar Negeri Biden, Antony Blinken, mengatakan kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat selama sidang konfirmasi pada hari Selasa bahwa dia setuju dengan deklarasi genosida.
Dia mengatakan Amerika Serikat tidak boleh mengimpor produk apa pun yang dibuat dengan kerja paksa dari Xinjiang.
"Kami perlu memastikan bahwa kami juga tidak mengekspor teknologi dan alat yang dapat digunakan untuk melanjutkan penindasan mereka," katanya, mengutip pemberitaan Reuters.
Kedutaan Besar China di Washington mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Apa yang disebut 'genosida' di Xinjiang hanyalah sebuah kebohongan. Itu adalah lelucon yang digunakan untuk mendiskreditkan China."
Ia menolak deklarasi AS sebagai "campur tangan besar dalam urusan internal China".
Diketahui hubungan AS-China anjlok ke level terendah dalam beberapa dekade selama pemerintahan Presiden Republik Donald Trump, dan deklarasi genosida akan memastikan awal yang sangat sulit untuk hubungan pemerintahan Biden dengan Beijing.
Keputusan AS tidak secara otomatis memicu hukuman apa pun, tetapi berarti negara-negara harus berpikir keras untuk mengizinkan perusahaan berbisnis dengan Xinjiang, pemasok kapas global terkemuka.