Follow Us

Setumpuk Sebab Kenapa Trump Harus Dimakzulkan, Bahkan Senator Republik Juga Setuju Presiden AS Ditendang: Saya Ingin Dia Keluar!

Rifka Amalia - Rabu, 13 Januari 2021 | 18:00
Donald Trump terancam dimakzulkan 2 kali.
whitehouse.gov

Donald Trump terancam dimakzulkan 2 kali.

3. Dia telah bertindak atas kata-katanya untuk mencoba membalikkan kekalahannya: Artikel tersebut menyebutkan panggilan telepon baru-baru ini yang dilakukan Trump dengan menteri luar negeri Georgia yang mendesaknya untuk "menemukan" cukup suara untuk membatalkan kemenangan Biden di sana.

Baca Juga: Trump Bikin Onar di Hari-hari Terakhirnya, China Sepenuhnya Siap untuk Skenario Konflik Militer: Kami Tidak Takut AS dan Krisis di Taiwan!

Apa yang dikatakan Partai Republik tentang pendakwaan

Beberapa anggota parlemen Republik membela tindakan presiden. Tetapi hanya sedikit yang secara terbuka mengakui peran presiden dalam menghasut massa yang melakukan kekerasan dan mencoba merusak pemilihan umum.

House Republicans berbaris di belakang argumen bahwa pendakwaan akan terlalu memecah belah negara, sementara mereka berusaha untuk tidak mengakui peran Trump dalam retorika yang menyebabkan penyerbuan Capitol.

Mereka telah menawarkan alternatif seperti kecaman, pilihan yang jauh lebih lemah.

Demokrat mencoba menekan Senat Partai Republik untuk mengadakan persidangan sebelum Trump meninggalkan jabatannya, tetapi Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell (R-Ky.) yang akan keluar tampaknya tidak mau melakukannya.

Baca Juga: Trump Sebenarnya Sadar Penuh Sudah Kalah Tapi Gengsi, Bakal Nyalon Presiden Lagi di Pilpres 2024

Mayoritas Senat Republik diam tentang apa yang menurut mereka harus terjadi pada presiden.

"Saya pikir membiarkan presiden merebus dirinya sendiri mungkin adalah cara yang tepat untuk pergi ke sini," Senator Lindsey O. Graham (RS.C.), sekutu Trump yang juga memutuskan dukungannya untuk presiden setelah kerusuhan mengatakan kepada The Washington Post pada hari Senin setelah bertemu dengan Trump.

“Pemakzulan akan menyalakan kembali masalah, dan kita punya sembilan hari lagi untuk pergi ke sini. Itu akan lebih merugikan daripada menguntungkan, dan saya berharap orang-orang di pihak kita akan melihatnya seperti itu. "

Presiden Trump, yang menggunakan akun Twitternya yang sekarang sudah tidak aktif untuk membela diri selama persidangan pemakzulan pertamanya, pada Selasa pagi menyebut upaya pemakzulan yang baru sebagai "kelanjutan dari perburuan penyihir terbesar dalam sejarah politik.

Source : Washington Post

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest