Saat melakukan pencarian, Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan tubuh yang diduga berasal dari penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Hal itu disampaikan oleh kapten kapal, Eko, yang mengaku sempat mendapatkan laporan dari nelayan tentang ledakan seperti petir di titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat.
"Ada ditemuin serpihan-serpihan dari daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko, Sabtu (9/1/2020), mengutip tayangan TV One.
Bukan hanya itu, bahan bakar pesawat juga ditemukan di lokasi kejadian.
"Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," ujarnya.
Adapun Minggu (10/1/2021) Basarnas kembali melakukan pencarian menggunakan dua metode. Yakni di atas laut dan di bawah permyukaan laut.
"Kami mencari dengan di atas permukaan laut dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu lagi dari Basarnas," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, melansir Kompas.com.
"Untuk di bawah permukaan laut, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona, di antaranya KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Pangloma TNI," lanjutnya.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 jiwa. Terdiri dari 6 awak kabin dan 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).