Melansir dari KCNA, ,meski kepemimpinan AS telah berganti dari Donald Trump ke Joe Biden, sikap Kim tetap sama.
Kim Jong Un tak bakal merubah kebijakan permusuhan tersebut.
"Kegiatan politik luar negeri kita harus difokuskan dan diarahkan untuk menundukkan AS, musuh terbesar kita dan hambatan utama bagi perkembangan inovatif kita," kata Kim Jong Un.
Baca Juga: Siap Perang, Kim Jong Un Pakai Seragam Militer dan Tenteng Senapan Serbu
Kebijakan permusuhan itu dikemukakan oleh Kim dalam pidatonya di Kongres Partai Buruh Korea Utara.
Kongres tersebut memang baru berlangsung beberapa hari yang lalu.
Menurut Kim, meski berganti tampuk kepemimpinan, AS tetap menjadi negara yang berbahaya bahkan bisa mengancam keberlangsungan Korea Utara.
Ia pun menyebutkan meski sempat memiliki hubungan baik dengan Donald Trump namun sikap negara yang ia pimpin pada AS tak pernah berubah dari dulu.
Baca Juga: Korea Utara Menangis, Program Kesejahteraan Rakyat Kim Jong Un Gagal Total
"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat asli AS dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," tambah Kim Jong Un.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Kim Jong Un membuka peluang kerjasama seluas-luasnya dengan kelompok luar.
Kelompok yang dimaksud adalah pasukan-pasukan anti-imperialis yang independen.