Namun saat dikonfirmasi mengenai kabar sosok WN Jerman adalah seorang mata-mata, jubir Kemenlu mengaku tak yakin.
Faiza mengatakan enggan berkomentar lebih soal informasi yang didapat dari anggota DPR, M Farhan tersebut.
"Saya tidak tahu sumber informasi Pak Farhan, jadi bukan pada tempatnya saya menilai apa yang disampaikan tersebut," kata dia.
Baca Juga: Semakin Panas, China Kirim Kapal Survei dan Mata-mata di Pasifik Selatan
Pemerintah pun kini didesak untuk bertindak tegas bila informasi yang didapat oleh M Farhan itu benar adanya.
Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Jenderal Achmad Yani, Hikmahanto Juwana yang ikut dalam diskusi bertema Teka Teki Telik Sandi yang ditayangkan di Youtube Medcom id (27/12/2020) sempat terkejut.
Menurutnya kalau memang hal itu benar terjadi, itu sudah bisa disebut sebagai tindakan mata-mata oleh Juwana.
"Kalau Seperti itu, harusnya pemerintah Indonesia marah, karena ini sudah termasuk tindakan mata-mata," ucap Juwana.
(*)