“USS John S. McCain dan USS Curtis Wilbur melakukan "transit rutin Selat Taiwan" pada 31 Desember,” kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, mengklaim latihan tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Tindakan yang dilakukan oleh AS di kawasan sengketan antara Tiongkok dan Taiwan itupun membuat pihak Beijing marah besar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengungkapkan reaksi keras negaranya dalam sebuah jumpa pers reguler baru-baru ini.
"Kapal perang AS telah berulang kali memamerkan kehebatan mereka di Selat Taiwan, memprovokasi dan menimbulkan masalah," tegasnya.
Apa yang dilakukan oleh militer AS itupun menurut China memicu perseteruan yang yang bakal memecahkan tembakan perang pertama antara Tiongkok dengan Taiwan.
“China akan tetap waspada, siap untuk menanggapi semua ancaman dan provokasi," tambah Wenbin.
Bahkan AS secara terang-terangan yang dituangkan dalam undang-undangnya mendukung Tibet dan Taiwan pada Senin (28/12/2020).
Baca Juga: Taiwan Mulai Serius, Kerahkan Skuadron Tempur Hingga Kapal Perang Menantang Militer China
Bahkan Kedutaan Besar AS menyerukan pembebasan 12 aktivis Hong Kong yang ditahan oleh otoritas China saat mencoba melarikan diri ke Taiwan.
Melihat situasi tersebut, membuat China mengambil pilihan sulit dan memilih untuk mempersiapkan kapal induk terbaru mereka Shandong untuk beroperasi.
Setidaknya kapal induk Shandong tersebut akan mengarungi Selat Taiwan dengan dikawal enam kapal perang dan delapan pesawat tempur.