Follow Us

Presiden Iran: Hari di Mana 'Si Gila' Trump Mati Digantung seperti Saddam Hussein Akan Jadi Hari Kemenangan

Rifka Amalia - Rabu, 30 Desember 2020 | 09:15
Donald Trump
The Atlantic

Donald Trump

Segalanya menjadi semakin tegang oleh pandemi virus corona dan korupsi endemik.

Rouhani menyebut Hussein sebagai orang gila yang melancarkan perang dan menghancurkan Iran pada 1980-an.

Baca Juga: Iran Mau Balas Dendam Pembunuhan Qasem Soleimani, Amerika Santai Saja

Sementara Trump secara mental disebutnya sebagai agresor yang tidak stabil.

Ratusan ribu nyawa hilang dalam perang, dengan Iran menderita kerugian yang lebih besar.

"Satu orang gila di wilayah kami adalah Saddam, yang memberlakukan perang terhadap bangsa kami," ungkap Rouhani.

"Dan orang gila lainnya adalah Trump, yang memberlakukan perang lain terhadap rakyat kami," katanya dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah.

"Yang satu memaksakan perang militer pada kami, sementara yang lain memaksakan perang ekonomi," lanjutnya.

Baca Juga: 'Jika Saya Orang Indonesia, Saya Tidak Akan Percaya', Diiming-imingi Bantuan Rp 28 Triliun, Donald Trump Minta RI Bangun Hubungan dengan Israel

Hussein, yang ditangkap oleh pasukan AS setelah invasi dan pendudukan Irak tahun 2003, dihukum mati dengan digantung dalam eksekusi dini hari yang diawasi oleh musuh politiknya.

Sejak kekalahan itu, pemerintahan Trump dan sekutunya telah meningkatkan tekanan terhadap Iran dengan sanksi dan manuver militer.

Hal itu didorong oleh sekelompok orang dalam Washington yang dipengaruhi asing yang ingin menggulingkan rezim empat dekade di Teheran.

Source : Independent

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest