Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Asah Taring Bersama! China dan Rusia Perkuat Strategi Militer, Situasi Terburuk Jika AS Minta Dikoyak dalam Perang

Rifka Amalia - Minggu, 27 Desember 2020 | 19:00
Latihan Militer Gabungan China dan Rusia
112.ua

Latihan Militer Gabungan China dan Rusia

Diduga ini berhubungan dengan pengaturan regional AS dan mitranya yang meningkat.

Pada 19 Desember lalu, USS Mustin melakukan transit melalui Selat Taiwan.

Baca Juga: Sampai Ranking di Atas Kertas pun Jomplang, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Taiwan dengan China, Belum Pecah Perang Sudah Merugi

Sementara pada tanggal 20 Desember, Taiwan melakukan latihan tembak-menembak di Kepulauan Pratas (sekitar 300 kilometer dari daratan China) dan memiliki rencana untuk melakukan latihan tembak-menembak lagi hari Minggu ini.

Pulau Pratas utama, secara strategis terletak di dekat pintu gerbang ke Laut China Selatan dan merupakan titik jalan bagi kapal tanker minyak dan kapal China dalam perjalanan ke Samudra Pasifik.

Bulan ini, Taiwan meluncurkan korvet misil pertamanya, yang oleh pers Taiwan digambarkan sebagai "pembunuh kapal induk".

Peluncuran itu dilakukan bahkan saat kapal induk pertama Angkatan Laut China, Shandong, menyelesaikan uji coba laut ketiganya dalam perjalanan 23 hari di Laut Bohai.

Baca Juga: Bos Alibaba Jack Ma Kini Sedang Diintai oleh Pemerintah China

Adapun bulan ini, Grup Siap Amfibi Angkatan Laut AS (ARG) yang terdiri dari Pulau USS Makin dan USS Somerset (LPD 25) berpatroli di Laut China Selatan dan melakukan latihan tembakan langsung "tanpa naskah".

Surat kabar milik pemerintah China, Global Times, dengan marah menyebut ARG sebagai "tindakan melenturkan otot AS" yang "dapat merusak stabilitas regional".

Global Times menyebut bahwa "China harus siap menghadapi AS di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, tidak peduli siapapun yang duduk di Gedung Putih. "

Sementara itu Angkatan Laut AS, Prancis, dan Jepang melakukan latihan terintegrasi di Laut Filipina bulan ini dengan fokus pada perang anti-kapal selam.

Source : Global Times Asia Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x