Follow Us

Kabar Gembira! Uji Vaksin Covid-19 Sinovac China yang Dipesan Indonesia Tunjukkan Hasil Efektif 91.25%

Rifka Amalia - Sabtu, 26 Desember 2020 | 18:30
Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China Sinovac Research and Development Co Ltd.
UNB viaThe Daily Star / Asia News Network/ Inquirer

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China Sinovac Research and Development Co Ltd.

Sosok.ID - Belum lama ini, Indonesia kedatangan 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama pada Minggu (6/2/2020) lalu.

Vaksin tersebut sedang dalam proses mendapatkan izin penggunaan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Adapun keefektifan vaksin buatan China itu sempat dipertanyakan.

Peneliti Brasil sebelumnya mengklaim bahwa vaksin virus Sars-CoV-2 yang dikembangkan Sinovac Biotech China itu memiliki keefektifan di atas 50%, lapor Reuters, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Klaim hanya Butuh Waktu 6 Minggu untuk Membuatnya, Perusahaan Rokok Terbesar di Dunia Produksi Vaksin Covid-19 dari Tembakau, Kini Sudah Siap Diuji Coba

Sementara itu, Sosok.ID melansir Inquirer, Sabtu (26/12/2020) memperoleh kabar bahwa vaksin Covid-19 telah diuji coba di Turki dengan membawa harapan besar bagi masyarakat.

Menurut data sementara dari uji coba tahap akhir di Turki, vaksin corona yang dikembangkan Sinovac tersebut dinyatakan 91,25% efektif.

Hasil ini berpotensi jauh lebih baik daripada yang dilaporkan dari uji coba vaksin di Brasil.

Para peneliti di Brasil, yang juga menjalankan uji coba vaksin Fase III terakhir, mengatakan pada hari Rabu bahwa suntikan Sinovac lebih dari 50% efektif.

Baca Juga: Bukan Presiden Jokowi, Inilah Warga Negara Indonesia yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Husin: Suntikan Pertama Kami Dapat pada 21 Oktober

Tetapi Brasil menahan hasil penuh atas permintaan perusahaan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi uji coba vaksin.

Tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan vaksin di Turki, kata peneliti Turki pada hari Kamis (24/12/2020).

Source : Kompas.com, Reuters, Inquirer

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest