Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Massa Rizieq Shihab Ciptakan Kerumunan Berbuntut Panjang, Ridwan Kamil Tuntut Mahfud MD Tanggung Jawab, Kenapa? 'Harus Adil Lah!'

Rifka Amalia - Rabu, 16 Desember 2020 | 19:35
Ridwan Kamil
Sonora/Indra Gunawan

Ridwan Kamil

Sosok.ID - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendekam di tahanan Rutan Narkoba Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan massa di Petamburan.

Rizieq Shihab ditahan di sel seorang diri, ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/12/2020), dikutip dari Tribunnews.com.

Diketahui, acara yang melibatkan Rizieq Shihab pada 14 November 2020 lalu menimbulkan kerumunan massa yang sangat besar, di tengah keresahan pandemi Covid-19.

Kerumunan sudah tercipta sejak kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020 lalu.

Baca Juga: Rizieq Shihab Takut hingga Datang ke Polda Metro Jaya, Polisi Beri 2 Opsi untuk 5 Tersangka Lain: Serahkan Diri atau Ditangkap!

Sejak itu rentetan kerumunan tercipta, yang menurut Ridwan Kamil, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD secara tak langsung juga terlibat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk ikut bertanggung jawab terkait kerumunan Rizieq Shihab.

Pasalnya menurut pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, rentetan kerumunan dipicu sejak muncul pernyataan dari Mahfud MD.

"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini," kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Rabu (16/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sebut Banyak Luka Tembak Tak Wajar di Tubuh 6 Jenazah Laskar Pengawal Rizieq Shihab, FPI Minta Kasus Diusut Tuntas, Merasa Difitnah Polisi

"Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," ungkapnya.

Orang nomor satu di Jawa Barat tersebut menilai, meski Mahfud mengijinkan dengan syarat patuh pada protokol kesehatan, pernyataan itu memicu tafsir bahwa massa diperbolehkan menemui Rizieq Shihab.

"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa sehingga ada tafsir ini seolah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta dan PSBB di Jabar dan lain sebagainya," tambah Emil.

Source :Kompas.comTribunnews.comSosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x