Mereka sekarang mengembangkan drone baru dengan kemampuan lebih besar dalam hal siluman, kecepatan, ketinggian, daya tahan, dan otonomi.
China juga telah mengembangkan "drone bunuh diri" berbiaya rendah baru yang dapat diluncurkan dari kendaraan taktis ringan atau dari helikopter dalam kerumunan untuk menyerang target, media China melaporkan pada bulan Oktober.
Konflik Nagorno-Karabakh telah cukup menjelaskan gambaran tentang bagaimana militer yang lebih lemah dapat mengerahkan drone bersenjata secara efektif untuk melawan kekuatan, yang seharusnya lebih unggul. (*)