Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Singgung Menteri Belum Punya Keberanian, Jokowi Sebut Eksekusi UU Cipta Kerja sebagai Contoh Berani: Itu yang Kita Butuhkan!

Rifka Amalia - Selasa, 17 November 2020 | 18:13
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menolak pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). Mereka menolak pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja

Baca Juga: Sempat Terperangkap di Tengah Massa Aksi Demo Omnibus Law, Menhan Prabowo Temukan Kejanggalan Penolakan UU Cipta Kerja: Ini Pasti Ada Dalangnya!

Jokowi menjelaskan, RUU Cipta Kerja datang karena inisiasi yang berlandaskan rumitnya birokrasi bagi pelaku usaha mikro, menengah dan kecil.

Global Complexity Index pada bulan Juni 2020 ini bahkan menempatkan Indonesia di nomor 1 sebagai negara dengan regulasi dan birokrasi ter-rumit di dunia.

Oleh karenanya pemerintah melakukan reformasi struktural dengan membenahi regulasi dan birokrasi secara besar-besaran.

Jokowi bahkan menyebut UU Cipta Kerja sebagai langkah Indonesia mengalami lompatan kemajuan.

Baca Juga: Di Negeri Sendiri Ditolak Mati-matian, Sri Mulyani Pamer UU Cipta Kerja Dipuji Kancah Internasional

"Walaupun sedang ada pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, tidak menghambat pemerintah untuk melakukan reformasi struktural," kata Jokowi saat membuka HUT ke-56 Partai Golkar secara virtual, Sabtu (24/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Ketika banyak negara maju mengalami kemunduran, ini lah saatnya bagi Indonesia melakukan lompatan kemajuan."

"Itu lah semangat berbagai kebijakan pemerintah, termasuk UU Cipta kerja," lanjutnya. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x