Sosok.ID - Dalam acara yang dipandu Rosiana Silalahi khusus bertajuk "Jokowi Dikepung Kritik", di Kompas TV, Senin (16/11/2020) malam, Presiden Joko Widodo menyinggung soal Omnibus Law.
Dikutip dari Kompas.com, mulanya Jokowi mengatakan menteri-menteri di kabinetnya banyak yang belum memiliki keberanian.
Keberanian yang dimaksudkan dalam hal ini adalah untuk mengeksekusi kebijakan sulit.
Kendati demikian ada pula yang cukup berani dengan tegas menetapkan kebijakan sulit.
"Ya ada yang sudah (berani) dan ada yang belum (berani). Berani itu tidak harus kelihatan sangar gitu ya," ujar Presiden Jokowi.
"Tetapi yang penting berani itu berani mengeksekusi kebijakan yang memang sulit. Keberanian itu yang kita butuhkan. Ada ketegasan," lanjutnya.
Jokowi lantas mencontohkan tindakan berani yang dimaksud, seperti saat mengeksekusi omnibus law UU Cipta Kerja.
Seperti diketahui UU Cipta Kerja telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Pengakuan Luhut Binsar Pandjaitan: Jujur Teman-teman, Omnibus Law Saya yang Mencetuskan
Usai pengesahan, negara menerima kritik yang tak habis dari masyarakat.
Banyak yang menilai pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja bakal merugikan buruh dan pekerja.