Follow Us

China Tak Ada Apa-apanya, Negara Ini Berani Korbankan Rakyatnya Demi Bisa Miliki Kekuatan Tempur Luar Biasa, AS pun Sampai Gigit Jari

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 15 November 2020 | 16:45
China Tak Ada Apa-apanya, Negara Ini Berani Korbankan Rakyatnya Demi Bisa Miliki Kekuatan Tempur Luar Biasa, AS pun Sampai Gigit Jari
National Interest

China Tak Ada Apa-apanya, Negara Ini Berani Korbankan Rakyatnya Demi Bisa Miliki Kekuatan Tempur Luar Biasa, AS pun Sampai Gigit Jari

Sosok.ID - Seperti yang kita tahu Amerika dan Korea Utara memiliki hubungan yang cukup rumit.

Mulai jadi musuh, hingga menjadi teman baik meskipun bukan sebagai sekutu.

Sementara itu, diketahui Korea Utara pernah membuat Amerika sangat was-was dengan aktivitas militernya.

Upaya militer yang dilakukan Korea Utara dipandang membahayakan stabilitas internasional, hingga akhirnya tercipta kesepakatan nuklir tahun 2018.

Baca Juga: Amerika Ganti Presiden, Korut Langsung Buat kapal Selam Peluncur Rudal Nuklir

Bagi sebagian besar orang hal ini cukup menekan Korea Utara, dan hingga kini agresifitas militer yang dilakukan Korea Utara cukup mereda.

Terlepas dari semua itu, baru-baru ini ada sebuah penelitian dari Amerika yang membongkar kekuatan militer Korea Utara.

Menurut Daily Star, pada Kamis (12/11/20), Korea Utara dilaporkan memiliki sebanyak 60 senjata nuklir.

Selain itu mereka juga memiliki 1,2 juta personil militer yang siap berperang kapan saja.

Baca Juga: Krisis Parah? Kim Jong Un Buat Aturan Tak Lazim, Warga Korea Utara Ogah Habiskan Makanan, Hukuman Berat Menanti

Menurut Institute for National Strategic Studies, bagian dari National Defense University America, membuat pernyataan tegas dalam Strategic Assessment 2020.

Rezim Kim Jong-Un diyakini memiliki 15-60 hulu ledak nuklir dan sekitar 650 rudal balistik.

Ini bisa menyerang kota-kota di Korea Selatan, bersama dengan Jepang dan Cina timur.

Laporan itu memperingatkan, Korut juga telah menguji rudal balistik antarbenua yang mampu menyerang Amerika Serikat, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

Baca Juga: Menghargai Pangan, Kim Jong Un Bakal Hukum Berat Rakyatnya yang Sisakan Makanan

Bersama dengan persenjataan nuklir Korea Utara, sekitar 1,2 juta tentara dikerahkan ke depan menuju Zona Demiliterisasi dalam posisi ofensif.

Korea Utara telah mendanai rudal balistiknya dengan memperdagangkan teknologi militer dengan Iran, klaim laporan itu.

Pada bulan Juli, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Angkatan Darat AS.

Menyatakan bahwa rezim tersebut adalah pemilik agen kimia terbesar ketiga dengan 2.500-5.000 ton dan 20 jenis yang berbeda.

Baca Juga: Bencana Kelaparan Seolah Sudah di Depan Mata, Kim Jong Un Bakal Beri Hukuman Berat Bagi Warga Korea Utara yang Tak Habiskan Makanannya

Penulis laporan itu, yang disebut taktik Korea Utara, mengatakan para ilmuwan Kim telah bekerja untuk mempersenjatai antraks atau cacar.

Kemudian berpotensi memasangnya pada rudal untuk digunakan melawan Korea Selatan atau AS.

Diyakini Korea Utara juga memiliki pasukan lebih dari 6.000 peretas yang beroperasi di negara-negara seperti China , India, dan Rusia .

Baca Juga: Terobos Zona Demiliterisasi, Seorang Pria Korea Utara Ditangkap Militer Korsel

Laporan tersebut memperingatkan bahwa mereka dapat menjangkau komputer yang ditargetkan di mana pun di dunia.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden AS yang akan datang Joe Biden telah setuju untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara.

Biden menggambarkan Korea Selatan sebagai "kunci utama" keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Bersikukuh Klaim Virus Corona Belum Masuk Korea Utara, Kim Jong Un Diduga Sembunyikan Pasien Covid-19 di Kamp Rahasia, Sosok Ini Sebut Korban Sengaja Dibiarkan Mati Kelaparan

Selama percakapan mereka pada hari Kamis, 12 November, menurut juru bicara Moon Kang Min-seok.

Moon meminta Biden untuk berkomunikasi erat tentang denuklirisasi Semenanjung Korea.

Baca Juga: Negara Nyaris Bangkrut, Warga Korea Utara yang Merantau ke China Kini Diwajibkan Sumbang 'Dana Loyalitas' Rp 26 Juta untuk Pulihkan Perekonomian Negara, Kim Jong Un Bakal Beri Sanksi Bila Tak Sanggup Penuhi Permintaannya

Demokrat mengatakan dia akan bekerja sama erat dalam upaya untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara, surat kabat Yonhap melaporkan.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Pantas Saja Amerika Lebih Waspada Pada Korea Utara Ketimbang China, Peneliti Amerika Bongkar Kekuatan Gila Militer Korea Utara yang Bisa Hancurkan Jepang, China, Bahkan Amerika"

Source : intisari-online.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest