Mereka mengaku tidak senang atas kesepakatan damai yang disepakati Azerbaijan dan Armenia pada Selasa (10/11/2020).
Dalam kesepakatan tersebut, sejumlah wilayah di Nagorno-Karabakh yang berhasil diduduki oleh Azerbaijan, akan diserahkan kepada Baku.
Oleh karena itu, para penduduk etnik Armenia yang tinggal di wilayah yang akan diserahkan kepada Azerbaijan harus pindah dari rumahnya.
Sebelum pindah ke Armenia, para penduduk sejumlah desa di Nagorno-Karabakh membakar rumah mereka.
Hal itu mereka lakukan sebelum tenggat waktu penyerahan wilayah yang diduduki kepada Azerbaijan pada akhir pekan ini.
"Ini rumah saya, saya tidak bisa menyerahkannya kepada orang Turki," kata salah satu penduduk.
Orang Armenia memang sering menyebut orang Azerbaijan adalah orang Turki.
"Semua orang akan membakar rumah mereka hari ini. Kami diberi waktu sampai tengah malam untuk pergi," katanya.
Salah satu warga, Suren Zarakyan (50), mengatakan dia telah pindah ke Lachin dari Yerevan, ibu kota Armenia, pada dekade 1990-an.
Dia pindah ke wilayah tersebut setelah Armenia merebut wilayah itu dalam pertempuran pertama antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.