Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Negaranya Bisa Luluh Lantah Hanya dengan Satu Serangan, Azerbaijan Cari Masalah Lagi, Kini Tembak Jatuh Helikopter Rusia di Perbatasan, Apa Reaksi Putin?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 10 November 2020 | 15:55
ilustrasi. Negaranya Bisa Luluh Lantah Hanya dengan Satu Serangan, Azerbaijan Cari Masalah Lagi, Kini Tembak Jatuh Helikopter Rusia di Perbatasan, Apa Reaksi Putin?
Sputniknews

ilustrasi. Negaranya Bisa Luluh Lantah Hanya dengan Satu Serangan, Azerbaijan Cari Masalah Lagi, Kini Tembak Jatuh Helikopter Rusia di Perbatasan, Apa Reaksi Putin?

Tetapi Rusia berjanji pada Armenia bila pertempuran antara kedua negara hampir menyentuh wilayah Rusia, maka Putin akan bertindak tegas.

Baca Juga: Sistem Pertahanan Rudal Terbaru Rusia Jawaban Atas Ancaman Amerika di Eropa

Dalam suratnya kepada Presiden Vladimir Putin, Pashinyan meminta "konsultasi genting" untuk menyikapi konflik di Nagorno-Karabakh.

Pada Sabtu (7/11/2020), Putin melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Turki merupakan sekutu penting bagi Azerbaijan.

Karena itu, pengaruhnya bakal sangat signifikan dalam meghentikan baku tembak.

Baca Juga: Militer Rusia vs Dunia, Setelah Kapal Perang NATO kepung Moskow, Kini AS Bergegas Kirim Rudal Penghancur Untuk Hadapi Vladimir Putin, Perang Semakin Dekat?

Sementara itu, kelompok separatis etnis Armenia mengakui bahwa mereka kehilangan kota penting Shusha di wilayah Karabakh.

"Kami harus mengakui kegagalan tengah menghantui kami karena tidak bisa mempertahankan Shushi (nama lain Shusha)," jelas juru bicara pemerintah separatis, Vahram Poghosyan.

Baca Juga: Ingin Buktikan Sendiri Imunnya Sudah Kebal Virus Corona Setelah Sembuh 6 Bulan, Peneliti Ini Infeksikan Diri Lagi dengan Covid-19, Hasilnya Justru Alami Gejala yang Lebih Parah

Poghosyan melanjutkan, kini tentara Azerbaijan tengah mendekati Stepanakert yang merupakan ibu kota di kawasan Nagorno-Karabakh.

Dua negara pecahan Uni Soviet tersebut baku tembak selama enam pekan terakhir, di mana tiga gencatan senjata tak mampu menghentikan mereka. (*)

Source : Al Jazeera The Sun

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x