Follow Us

Ingin Buktikan Sendiri Imunnya Sudah Kebal Virus Corona Setelah Sembuh 6 Bulan, Peneliti Ini Infeksikan Diri Lagi dengan Covid-19, Hasilnya Justru Alami Gejala yang Lebih Parah

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 30 Oktober 2020 | 20:00
Peneliti ini sengaja infeksikan dirinya dengan virus corona setelah 6 bulan sembuh dari Covid-19, hasilnya justru alami gejala lebih parah.
Pixabay

Peneliti ini sengaja infeksikan dirinya dengan virus corona setelah 6 bulan sembuh dari Covid-19, hasilnya justru alami gejala lebih parah.

Sosok.ID - Setelah enam bulan sembuh dari virus corona, seorang peneliti nekat menginfeksi dirinya dengan Covid-19.

Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa imunnya sudah kebal terhadap Covid-19 atau belum.

Dilansir Sosok.ID dari Oddity Central, ialah seorang mantan peneliti di Vector Center of Virology and Biotechnology di Koltsovo, Novosibirsk, Rusia yang bernama Alexander Chepurnov.

Pria 69 tahun itu terinfeksi Covid-19 pada akhir Fenruari 2020 lalu.

Baca Juga: Sempat Sewa Satu Hotel Mewah di Jerman untuk Isolasi Bareng 20 Selirnya, Raja Thailand Dikabarkan Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Seorang Pengawalnya Dinyatakan Positif Covid-19

Ahli virus itu merasa tidak enak badan, dengan demam tinggi, nyeri di bagian dada, serta kehilangan indra penciumannya saat ia tengah liburan di Perancis.

Kala itu tidak ada fasilitas untuk mengecek virus corona di Eropa.

Jadilah dia pulang ke Novobirsk di mana dia didiagnosis menderita pneumonia ganda.

Dia beruntung karena berhasil pulih dan sebulan kemudian ia melakukan antibodi.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Bayi 4 Bulan Ditinggalkan Begitu Saja di Rumah Sakit oleh Ibunya, Setelah Sembuh Orang Tuanya Tak Pernah Kembali untuk Menjemputnya

Hasil tes memastikan bahwa dia telah terinfeksi virus yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China itu.

"Saya adalah orang pertama di tim saya yang terinfeksi Covid-19," kata pria yang kini bekerja di Institute of Clinical and Experimental Medicine itu, kepada The Komsomolskaya Pravda.

Source : Oddity Central

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest