"Jika tidak jelas pada saat itu apa hasil sebenarnya, jika ada kasus pengadilan, jika ada putusan yang bertentangan, saya pikir itu pada dasarnya akan menjadi krisis konstitusional," kata Dr Smith.
Dan skenario terburuknya adalah jika pemilu masih diperdebatkan dengan tenggat waktu yang paling sulit: 20 Januari 2021, ketika masa jabatan Trump berakhir.
"Bahaya yang berasal dari mencapai tanggal itu tanpa hasil konsensus sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Brennan.
Sejauh ini, ada tiga presiden dalam sejarah pemilu AS yang menang meski kalah dalam pemilihan umum, yakni Benjamin Harrison, George W Bush, dan Trump.
Dua pria, John Quincy Adams dan Rutherford B. Hayes, juga memasuki Gedung Putih meskipun kalah dalam pemilihan umum dan pemilihan.
Konstitusi memiliki mekanisme bahwa seorang kandidat dianggap gagal jika tidak mendapatkan 270 suara di lembaga pemilihan.
Dalam kasus George Walker Bush, ia memperoleh 25 suara elektoral yang membuatnya berhasil mengumpulkan 271 suara elektoral di Lembaga Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, yang mengantarkannya di kursi penguasa. (*)