Follow Us

Setelah Pernyataan Kartun Nabi Muhammad Dikecam, Presiden Macron Sebut Orang-orang Salah Paham: Perancis Syok, Sedih dan Marah karena Serangan

Rifka Amalia - Minggu, 01 November 2020 | 18:13
Presiden Perancis Emmanuel Macron
Warta Kota

Presiden Perancis Emmanuel Macron

Pada Sabtu (31/10/2020), seorang pendeta Ortodoks ditembak dan terluka di Lyon.

Pelaku penembakan telah ditangkap, namun hingga kini belum diketahui motif serangan tersebut dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Emmanuel Macron Sorot Perhatian Dunia Setelah Sebut Islam Sebabkan Ekstrimisme di Perancis, Ini Berbagai Fakta Kontroversial Lainnya

Apa yang dikatakan Macron?

Macron mengatakan, dia meyakini bahwa reaksi keras dari negara-negara Muslim karena orang-orang telah salah memahami bahwa dia mendukung kartun itu, atau bahwa kartun itu dibuat oleh pemerintah Perancis.

"Saya memahami sentimen yang diungkapkan. Tapi Anda harus memahami tugas saya sekarang, yakni melakukan dua hal: untuk menenangkan kondisi dan juga melindungi hak-hak ini," ujarnya, merujuk pada hak berekspresi bagi mereka yang menciptakan kartun tersebut.

"Saat ini di dunia ada orang yang mendistorsi Islam dan dengan mengatasnamakan membela agama, mereka membunuh, mereka membantai... saat ini ada kekerasan yang dilakukan oleh gerakan dan individu ekstremis yang mengatasnamakan Islam."

Macron juga mengatakan pemboikotan produk-produk Perancis yang diserukan di tengah kemarahan negara Islam itu "tidak dapat diterima".

Baca Juga: Menohok! Erdogan Sebut Presiden Macron Sakit Jiwa Karena Caranya Atasi Krisis Pemenggalan Guru Sekolah Perancis

Apa konteks dari pernyataan Macron?

Tiga orang ditikam hingga tewas di Nice pada Kamis oleh seorang pria Tunisia yang tiba di kota bagian selatan Perancis itu sehari sebelumnya.

Perancis segera meningkatkan kewaspadaan keamanan nasionalnya ke tingkat tertinggi, dengan mengerahkan lebih banyak aparat keamanan ke tempat-tempat ibadah dan sekolah di seluruh negeri.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest