Sosok.ID -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Serangan tersebut dilayangkannya setelah Macron bertekad untuk melawan "separatis Islamis" dan bertekad untuk mengontrol berbagai komunitas Muslim di Perancis.
Erdogan mengatakan Macron perlu perawatan dan bantuan mental atas sikapnya terhadap Muslim dan Islam.
Sebenarnya sikap Macron tersebut datang bukan tanpa alasan.
Perancis telah digegerkan dengan kasus seorang guru sejarah dipenggal kepalanya karena tunjukkan kartun Nabi Muhammad.
Tindakan guru tersebut jelas salah karena tidak boleh ada yang menggambarkan Nabi Muhammad baik atas dasar kebebasan ekspresi atau yang lain.
Namun pelaku pemenggal kepala guru tersebut bukan dari golongan Muslim.
Hal itu yang menyebabkan Erdogan berang dengan Macron yang kemudian menarik garis bawah jika semua Muslim adalah separatis dan ekstrimis.