Follow Us

Total 3 Jam Para Wanita Diminta Telanjang di Bandara Internasional Qatar, Picu Ancaman Putus Hubungan Diplomatik dari Australia, Begini Kronologinya!

Rifka Amalia - Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:42
Ilustrasi Pelecehan Seksual
Freepik

Ilustrasi Pelecehan Seksual

"Individu yang memiliki akses ke area spesifik bandara tempat bayi yang baru lahir ditemukan diminta untuk membantu dalam pertanyaan. "

Baca Juga: Kronologi Lengkap Dosen Cantik yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Heather Barr, pengacara dan salah satu direktur hak-hak perempuan di Human Rights Watch, berkata: "Saya belum pernah menemukan hal seperti ini sebelumnya."

"Pemeriksaan ini bisa dianggap sebagai pelecehan seksual," tambahnya.

Menurut Barr, melakukan pemeriksaan invasif pada lusinan wanita adalah "cara yang sangat aneh dan kejam" untuk menemukan dan membantu ibu baru yang membutuhkan.

“Ini bukan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan untuk bayi atau ibunya,” kata Ms. Barr.

Pada konferensi pers pada hari Senin di Canberra, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengatakan bahwa pejabat pemerintah pertama kali diberi tahu tentang insiden tersebut oleh penumpang dalam penerbangan dari Doha.

Baca Juga: Pulang ke Rumah, Pria Ini Pergoki Istrinya yang Merupakan PSK Telanjang di Depan Temannya Sendiri, Hal Tak Terduga Terjadi

"Ini adalah rangkaian peristiwa yang sangat, sangat mengganggu, dan mengganggu," kata Payne.

"Ini bukanlah sesuatu yang pernah saya dengar terjadi dalam hidup saya dalam konteks apa pun."

Payne menyebut pejabat Qatar telah mengindikasikan bahwa mereka akan memberikan laporan tentang insiden tersebut, dan setelah dia meninjau detailnya, pemerintah Australia akan menentukan langkah selanjutnya.

Diketahui, penerbangan QR908 terhenti di landasan pada malam hari ketika belasan wanita Australia, serta wanita dari negara lain, dikeluarkan dari pesawat, menurut Wolfgang Babeck, penumpang lain.

Source : The New York Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest