Jessica kebingungan dengan perlakuan petugas bandara karena ia tak diberitahu tentang apa yang terjadi, dan untuk apa pemeriksaan itu dilakukan.
“Kami semua, seperti, 'Bisakah seseorang memberi tahu kami apa yang terjadi?'”
“Yang dia (petugas) katakan hanyalah, 'Seorang bayi telah ditemukan di tempat sampah, dan kami perlu menguji kamu.'”
Pemeriksaan itu tepatnya terjadi pada 2 Oktober, tetapi pengalaman para wanita itu baru diketahui publik setelah stasiun berita Australia, Channel 7, menyampaikan kabar tersebut akhir pekan ini.
Menanggapi hal itu, pemerintah Australia pada hari Senin meminta jawaban dari Qatar Airways.
"Pemerintah Australia sangat prihatin atas perlakuan yang tidak dapat diterima terhadap beberapa penumpang wanita dalam penerbangan Qatar Airways baru-baru ini di Bandara Doha," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah menyebut perlakuan penumpang sebagai "menyinggung, sangat tidak pantas, dan di luar keadaan di mana wanita dapat memberikan persetujuan tanpa paksaan."
Kasus tersebut telah dirujuk ke Polisi Federal Australia, yang mengatakan mereka mengetahui masalah itu dan tidak akan berkomentar lebih lanjut.
Qatar Airways tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Bandara Internasional Hamad mengatakan bayi baru lahir yang ditemukan telah dirawat tetapi tetap tidak teridentifikasi.
Mengenai pemeriksaan medis, juru bicara bandara mengatakan: “Para profesional medis menyatakan keprihatinannya kepada pejabat tentang kesehatan dan kesejahteraan seorang ibu yang baru saja melahirkan dan meminta agar dia ditempatkan sebelum berangkat ke bandara H.I.A.