Sosok.ID - Belakangan sosok Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tengah menjadi perhatian internasional.
Hal itu tak terlepas dari tindakannya yang membuat warga Thailand ramai-ramai menggelar aksi demonstrasi besar-besaran.
Bahkan, salah satu tindakan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sampai membuat pemerintah Jerman geram.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas meminta Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tidak berpolitik dari wilayah Jerman.
Maha Vajiralongkorn dikabarkan lebih sering bermukim di vila mewahnya di negara bagian Bayern, daripada di negaranya sendiri Thailand.
Pernyataan Heiko itu menanggapi pertanyaan anggota parlemen dari Partai Hjau.
Ia menegaskan bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tidak dibenarkan menjalankan politik dari wilayah Jerman.
"Kami telah memperjelas bahwa politik tentang Thailand tidak boleh dilakukan dari tanah Jerman," kata Heiko Maas hari Rabu (7/10/2020) kepada parlemen.
"Jika ada tamu di negara kami yang menjalankan urusan negara mereka dari wilayah kami, kami akan selalu bertindak untuk menangkal itu," sambungnya, dilansir dari Deutsche Welle, Jumat (9/10/2020).
Sebelumnya, anggota parlemen dari Partai Hijau, Frithjof Schmidt melayangkan beberapa pertanyaan kepada pemerintah mengenai posisi Jerman terhadap aksi protes yang meluas di Thailand.
Negeri Gajah Putih itu dilanda unjuk rasa oleh warganya untuk menuntut reformasi dan menentang rezim militer yang didukung Kerajaan Thailand.
"Mengapa pemerintah Jerman menolerir perilaku yang sangat tidak biasa ini, dan menurut pendapat saya, ilegal jika seorang kepala negara asing melakukan politik di tanah Jerman?” tanyanya.
Sementara itu, pihak Istana Kerajaan di Bangkok maupun pemerintah Thailand tidak menanggapi permintaan pernyataan Kemenlu Jerman tentang hal ini.
Kebanyakan tinggal di Jerman
Raja Vajiralongkorn, yang kini berusia 68 tahun, diangkat menjadi Raja Baru Thailand sejak 2016, setelah mendiang ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej mangkat.
Tetapi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di negara bagian Bayern, tempat putranya yang berusia 15 tahun bersekolah.
Raja Vajiralongkorn disebut memiliki villa mewah di dekat Danau Starnberger, namun lebih sering menyewa hotel mewah di kawasan itu karena membawa lebih dari 100 pengiring.
Sementara itu, para pengunjuk rasa yang menuntut reformasi di Thailand mengeritik keluarga kerajaan, hal yang selama ini tabu untuk dilakukan di negara itu.
Namun para pengunjuk rasa mengeluh tentang mahalnya biaya untuk raja yang kebanyakan tinggal di Eropa.
Para pengunjuk rasa yang memperotes, Kamis (8/10/2020) mengatakan, mereka akan berkumpul lagi minggu depan untuk menekan pemerintahan militer agar mundur.
Mereka juga menyerukan reformasi monarki di Thailand.
Profil Raja Thailand
Menyadur dari Tribun-timur.com, Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn lahir di Istana Dusit, Dusit, Bangkok, 28 Juli 1952.
Ia menjadi raja Thailand sejak 13 Oktober 2016.
Sebagai raja kesepuluh dari Dinasti Chakri, ia diberi gelar Rama X.
Ia adalah putra satu-satunya dari Bhumibol Adulyadej, Raja Thailand, dan Ratu Sirikit.
Pada tahun 1972, saat usianya masih 20 tahun, Raja Bhumibol memberinya gelar Somdech Phra Boroma Orasadhiraj Chao Fah Maha Vajiralongkorn Sayam Makutrajakuman, membuatnya menjadi Putra mahkota Thailand.
Selain itu, ia juga bertugas di militer Thailand sebagai pilot helikopter.
Ia ikut ambil bagian dalam operasi militer penumpasan Partai Komunis Thailand pada dekade 70-an.
Serta memimpin kontak senjata dalam sengketa perbatasan dengan Kamboja.
Setelah kematian ayahnya pada 13 Oktober 2016, ia menjadi penerus takhta kerajaan Thailand meskipun harus menunggu masa berkabung selesai.
Ia menerima kekuasaan pada 1 Desember 2016, tetapi belum akan dimahkotai secara resmi hingga kremasi dari ayahnya selesai dilakukan.
Meskipun tidak ada cara untuk mengukur popularitasnya di kalangan warga Thailand karena hukum yang keras, ia diyakini tidak begitu dicintai oleh warganya seperti mendiang ayahnya yang memerintah selama lebih dari 70 tahun.
South China Morning Post melaporkan, kekayaan bersihnya mencapai 43 miliar dollar Amerika atau setara Rp 597 triliun.
Bahkan, kekayaan Raja Thailand melebihi kekayaan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud, dari Arab Saudi, bernilai sekitar 18 miliar dollar Amerika (Rp 250 triliun).
Tak hanya itu, kekayaannya juga jauh lebih banyak hingga 80 kali lipat dibanding kekayaan Ratu Elizabeth II yang mencapai 520 juta dollar Amerika (Rp 7,2 Triliun).
(Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Raja Thailand Sering Tinggal di Villa Mewahnya di Bayern, Kini Dipertanyakan di Jerman dan Negaranya