Setengah jam kemudian, pasukan Suriah yang dibantu tentara baya Setengah jam kemudian, pasukan Suriah yang dibantu tentara bayaran Rusia memulai serangan.
Dokumen itu menunjukkan, pos jaga di Conoco tersebut dihujani tembakan dari tank, artileri, hingga mortir. Hujan peluru membuat udara dipenuhi debu dan pecahan peluru.
Pasukan komando AS kemudian menggunakan hujan debu itu sebagai perlindungan saat bergerak untuk menyerang dengan menggunakan misil anti-tank dan senapan mesin.
Baca Juga: Rusia Pasang Radar yang Bisa Lacak F-35 Secara Akurat di Iran, Amerika Waspada
Selama 15 menit pertama, para perwira AS menghubungi para komandan Rusia agar menghentikan serangan.
Saat upaya untuk menghentikan serangan tak berhasil, pasukan AS melepaskan tembakan peringatan dengan menggunakan meriam howitzer. Namun, pasukan penyerang terus maju.
Kemudian dari kejauhan, jet-jet tempur AS F-22, F-15E, pengebom B-52, AC-130, dan helikopter serbu AH-64 Apache serta drone Reaper tiba secara bergelombang.
Selama tiga jam berikutnya, serangan udara dan artileri pasukan Marinir sukses menghancurkan pasukan musuh, tank, dan kendaraan tempur lainnya.
Sementara itu, pasukan reaksi bergerak ke medan pertempuran.
Baca Juga: Israel Nekat Serang Suriah, Rezim Assad Pasang Badan Lindungi Aset Iran
Dalam suasana gelap dengan jalan dipenuhi lubang bekas bom, perjalanan sejauh 32 kilometer itu amat sulit, ditambah truk pengangkut tidak menghidupkan lampunya.
Para pengemudi truk hanya mengandalkan kamera penyensor panas untuk menyusuri jalan menuju ke medan pertempuran.