Follow Us

Serangan Militer Terbuka di Depan Mata, Pakar Sebut Tiongkok Bakal Kehabisan Tenaga dan Gagal Lawan Taiwan Setelah AS Kirim 3 Senjata Canggih

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 13 Oktober 2020 | 16:00
(ilustrasi) Serangan Militer Terbuka di Depan Mata, Pakar Sebut Tiongkok Bakal Kehabisan Tenaga dan Gagal Lawan Taiwan Setelah AS Kirim 3 Senjata Canggih
mnd.gov.tw

(ilustrasi) Serangan Militer Terbuka di Depan Mata, Pakar Sebut Tiongkok Bakal Kehabisan Tenaga dan Gagal Lawan Taiwan Setelah AS Kirim 3 Senjata Canggih

Senjata kedua adalah rudal udara ke darat jarak jauh yang dibuat oleh Boeing Co yang disebut sebagai SLAM-ER.

Baca Juga: Taiwan Masih Sempoyongan, Kanada malah Tantang China, Kapal Perangnya Riwa-riwi Saat Ketegangan Kian Memuncak

Serta pod sensor eksternal untuk Jet F-16 milik Taiwan yang memungkinkan transmisi citra dan data real time dari pesawat kembali ke stasiun yang berada di darat.

Namun juga berhembus kabar mengenai penjualan sistem senjata lain termasuk drone udara yang besar dan canggih, rudal anti-kapal Harpoon berbasis darat dan ranjau bawah air untuk mencegah pasukan amfibi.

Tetapi beberapa senjata canggih tersebut masih dalam pembahasan yang belum mencapai Capitol Hill.

"Sebagai masalah kebijakan, Amerika Serikat tidak mengkonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai mereka secara resmi diberitahukan".

Baca Juga: Penghianat? Pensiunan Jenderal Taiwan Hina Angkatan Militernya Sendiri, Sebut Taipe Tak Bakal Mampu Tandingi PLA: Banyak Sampah di Negara Ini

Investasi besar-besaran Taiwan dalam bidang pertahanan militer ini disebut pakar sekaligus penasihat keamanan AS, Robert O'Brien sebagai sebuah hal yang cukup tepat.

Sebab China memang diketahui memiliki kekuatan militer yang cukup besar dan akan dengan mudah merebut Taiwan bila serangan militer dilancarkan.

Baca Juga: 7 Tahun Nikah dengan Pria 14 Tahun Lebih Tua, Artis Ini Malah Ditikung Ibu Sendiri, Berawal dari Kelihaian Suami Pijati sang Ibu

O'Brien mengatakan Taiwan perlu berinvestasi dalam kemampuan termasuk lebih banyak rudal jelajah pertahanan pesisir, ranjau laut, kapal serang cepat, artileri bergerak, dan aset pengawasan canggih. (*)

Source : Reuters, south china morning post

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest