Xi Jinping pun mengungkapkan tak masalah menggunakan kekerasan atau paksaan melalui jalur perang untuk bisa menguasai Taipei.
Melansir dari Reuters, Senin (12/10/2020), selain 3 senjata canggih yang sedang dalam proses persetujuan dari pemerintah untuk di kirim ke Taiwan.
AS sendiri pada bulan September lalu telah berupaya dan bertahan mengirimkan sebanyak 7 senjata utamanya menuju Taipei.
Mendengar upaya Donald Trump memusuhi mereka termasuk dalam urusan konflik dengan Taiwan, kedutaan besar China pun angkat bicara.
Bahkan pemerintah China mendesak Washington dalam sebuah pernyataan resmi melalui email untuk menjual persenjataan mereka ke Taiwan.
"Jangan sampai itu akan sangat merugikan hubungan China-AS dan perdamaian dan stabilitas lintas-Selat," ujar otoritas China.
"China secara konsisten dan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan serta memiliki tekad yang kuat dalam menegakkan kedaulatan dan keamanannya."
Diketahui bahwa saat ini AS sedang berusaha mempersiapkan tiga senjata canggih yang akan segera mereka kirim ke Taiwan.
Tiga senjata canggih tersebut berupa peluncur roket berbasis truk yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp.
Senjata ini juga disebut sebagai Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).