Follow Us

Bak Ketiban Rejeki Nomplok, Digempur Belanda dalam Agresi 1948, Indonesia Justru Dapat Banyak Hal Berharga!

Rifka Amalia - Minggu, 11 Oktober 2020 | 16:13
Pesawat P-51 Mustang AURI
A Winardi

Pesawat P-51 Mustang AURI

Baca Juga: Viral Kereta Emas Belanda Berlukiskan Perbudakan di Indonesia, Harusnya Mereka Malu Jika Tanpa Bantuan Negara Lain Negeri Kincir Angin Sudah Tamat Riwayatnya

Dari pihak ML, penyerahan diwakili oleh Mayor EJ Van Kuppen dan diterima oleh Komandan Lanud Andir Wiweko Soepono yang merangkap sebagai Ketua Sub Panitia Penerimaan Materil dan Personel dari ML. Upacara disaksikan oleh pejabat militer dan sipil dari kedua belah pihak.

Selain pangkalan, sarana dan prasarana yang diserahkan kepada AURIS meliputi sebuah hanggar, bengkel pemeliharaan pesawat, dan sejumlah pesawat.

Di antaranya tujuh Piper Cub, delapan Harvard, 36 Dakota, 25 pembom B-25 Mitchel, 12 pesawat angkut Lockheed (L-12), dan 28 pesawat pemburu P-51 Mustang.

Pada akhir acara penyerahan, dilakukan penggantian tanda kepangkatan sejumlah anggota yang berasal dari ML dan kemudian memilih bergabung dengan AURIS.

Baca Juga: Kelewat Batas! Viral Kereta Emas Bergambar Budak Orang Indonesia, Ribuan Netizen Menggugat Kerajaan Belanda, Pengunggah Berkelit: Itu Tentang Penghormatan

Proses serah terima dari ML ke AURIS ternyata berjalan lancar. Dalam waktu relatif singkat AURIS berhasil melakukan konsolidasi yang dalam sejarah TNI AU dikenal sebagai Program Kerja Kilat.

Program ini intinya adalah bahwa AURIS diberi mandat dalam waktu singkat untuk menyusun organisasi Angkatan Udara dalam bentuk sementara yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Program ini direncanakan harus sudah selesai pada tahun 1951. Seperti berpacu dengan waktu, AURIS juga sudah memiliki markas besar yang berlokasi di Jakarta disusul dibekukannya organisasi dengan status langsung berada di bawah Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Lengkap Tusuk Cincin dan Tusuk Konde Kuno, Warga Bogor Digegerkan Dengan Temuan Kerangka Manusia Beserta Koin Tahun 1815

Jauh sebelum itu, KSAU juga sudah mengeluarkan surat keputusan berupa pembentukan sejumlah skadron udara.

Yaitu meliputi skadron intai laut, transport, pemburu, intai darat dan skadron intai sedang.

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest