Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Kereta Emas Belanda Berlukiskan Perbudakan di Indonesia, Harusnya Mereka Malu Jika Tanpa Bantuan Negara Lain Negeri Kincir Angin Sudah Tamat Riwayatnya

Seto Ajinugroho - Kamis, 11 Juni 2020 | 18:13
Viral Kereta Emas Belanda Berlukiskan Perbudakan di Indonesia, Harusnya Mereka Malu Jika Tanpa Bantuan Negara Lain Negeri Kincir Angin Sekarang Sudah Tamat Riwayatnya
TWITTER @redfishstream

Viral Kereta Emas Belanda Berlukiskan Perbudakan di Indonesia, Harusnya Mereka Malu Jika Tanpa Bantuan Negara Lain Negeri Kincir Angin Sekarang Sudah Tamat Riwayatnya

Sosok.ID - Memang benar jika Belanda pernah menjajah Nusantara 3,5 abad lamanya.

Namun masih ada sejarawan yang tak setuju jika Belanda menjajah negeri ini seluruhnya.

Karena ada beberapa daerah di Indonesia yang tidak tersentuh penjajahan Belanda dan malah belum dikuasai.

Tapi namanya negeri Kolonial, Belanda malah menunjukan dengan bangga bahwa mereka pernah melakukan perbudakan di tanah jajahan mereka.

Baca Juga: Terungkap Alasan Kenapa Amerika dan Sekutu Harus Segera Melenyapkan China Jika Tak Mau Sang Naga Semakin Besar

Bangun, ini sudah era modern dimana sesama negara setara serta menghargai setiap ras, suku dan agama.

Viral baru-baru ini sebuah kereta emas Belanda berlukiskan perbudakan di Indonesia.

Di kereta itu, terlihat orang-orang Indonesia dan Afrika menjadi budak orang-orang Belanda.

Lorraine Riva melalui akun Twitter @yoyen menerangkan, kereta emas ini bernama Gouden Koets dan lukisan yang sedang hangat jadi perbincangan itu bernama Hulde der Kolonieen.

Perempuan yang tinggal di Belanda dan menyukai sejarah ini mengatakan, lukisan tersebut tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan Oost Indies).

Baca Juga: Ngotot Nikahi Gadis 20 Tahun Walaupun Ditentang Habis-habisan oleh sang Mertua, Kakek 73 Tahun Akhirnya Menyesal Seumur Hidup Usai Tahu Tabiat Asli sang Istri Muda

Koloni di Barat yang populer dengan nama West Kolonieen dalam bahasa Belanda berada di Afrika atau Karibia.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x