Sosok.ID - Korea Utara sedang membusungkan dada.
Tak lama lagi Kim Jong Un bakal memamerkan senjata strategis terbaru milik mereka di parade militer skala besar Pyongyang.
Dunia akan melihat senjata baru tersebut sebagai sinyalemen jika Korea Utara semakin berbahaya bagi lawannya.
Termasuk Washington yang akan memperhatikan apa saja senjata terbaru Korea Utara itu.
Korea Utara bisa memamerkansenjata strategis yang baru mereka kembangkan, seperti rudal balistik antarbenua (ICBM), selama parade militer yang bakal berlangsung akhir minggu ini.
Senjata baru lainnya yang mungkin Korea Utara pamerkan termasuk kendaraan peluncurerector transporterdan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM), Kementerian Unifikasi Korea mengungkapkan.
Baca Juga: Cubit-cubit Pipi Lesti Kejora, Rizky Billar: Wah, Pengin Tak Cium
Menteri Unifikasi Korea Lee In-young mengatakan, Korea Utara kemungkinan akan terlibat dalam tindakan "intensitas rendah" yang mereka tujukan untuk unjuk kekuatan pada akhir pekan ini, tetapi tanpa melakukan uji tembak rudal.
"Sebelumnya, sinyal Korea Utara semakin kuat untuk menunjukkan kemampuan nuklir dan misilnya ketika pemilihan presiden Amerika Serikat semakin dekat, dan itu termasuk uji tembak (rudal)," kata Lee kepada anggota parlemen.
"Kali ini, analisis kami adalah Korea Utara akan menghentikan hal-hal seperti itu dan memilih demonstrasi kekuatan intensitas rendah saja," imbuh dia.
Provokasi militer
Korea Utara cenderung menandai setiap ulang tahun ke-5 atau ke-10 dengan peristiwa berskala lebih besar, seperti provokasi militer termasuk peluncuran rudal atau parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.Tahun ini menarik perhatian khusus ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dalam pesan Tahun Barunya, dia akan segera memamerkan "senjata strategis baru".
Hubungan antar-Korea juga mengalami kebuntuan, dan hubungan memburuk baru-baru ini setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong.
"Kami berharap, Korea Utara dapat mencari cara untuk tanggapan strategis terhadap hubungannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat," ujar mereka.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Saat parade militer skala besar, Korea Utara cuma pamerkan senjata strategis baru"